Jelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Kemenhub Dorong Masyarakat Beli Tiket Secara Online
Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti diketahui bersama, momen libur panjang akhir tahun periode Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 akan tiba dalam waktu tidak lama lagi.
Untuk itu, diperlukan persiapan untuk kelancaran, ketertiban, keamanan dan keselamatan dalam penyelenggaraannya dengan meningkatkan koordinasi secara terpadu dengan instansi terkait serta Pemerintah Daerah.
Namun, penyelenggaraan Angkutan Laut Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini dikarenakan saat ini kita masih dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19, sehingga diperlukan upaya lebih tidak hanya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan penumpang dan awak kapal, juga untuk menjamin keselamatan dan kesehatan petugas pelabuhan dan posko di seluruh pelabuhan di Indonesia, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mengurangi resiko penyebaran Covid-19.
“Guna mencegah kerumunan, kita harus campaign sejak pembelian tiket. Selain pelaksanaan rampcheck kapal, saya menghimbau kepada seluruh Direktorat untuk mengkampanyekan pembelian tiket secara online supaya tidak terjadi kumpulan masa di tempat-tempat penjualan tiket. Ini penting sekali,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2020 dan Tahun 2021 di Jakarta, Jumat (27/11/2020).
Dirjen Agus juga meminta kepada seluruh rekan-rekan Social Media Response Team (SMRT) atau tim Humas seluruh UPT serta media-media baik elektronik, televisi, cetak maupun radio supaya mengkampanyekan pembelian tiket secara online supaya nantinya tidak terjadi kumpulan masa di tempat-tempat pembelian tiket.
Ia juga meminta kepada seluruh pihak untuk menjaga betul penerapan protokol kesehatan supaya tidak terjadi penyebaran yang signifikan akibat kumpulan masa.
“Saya sangat berterima kasih Bapak/Ibu sekalian yang hadir secara fisik maupun virtual dan saya sangat berharap Bapak/Ibu sekalian ayo kita kampanyekan protokol kesehatan terus menerus jangan sampai lelah, ayo kita bergotong royong, bersinergi supaya angkutan laut akhir tahun ini nataru bisa berjalan dengan baik sekaligus menggeliatkan aktivitas ekonomi. Semoga dengan nanti ada angkutan nataru ini bisa betul-betul menggeliatkan ekonomi,” tuturnya.
Lebih lanjut, Dirjen Agus mengatakan bahwa prediksi angkutan laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 kali ini pasti akan jauh menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Namun, beberapa tempat rasanya tetap harus diwaspadai, terutama di daerah Sulawesi Utara, NTT, Maluku dan Papua.
Dirjen Agus meminta agar pelaksanaan rampcheck di wilayah tersebut diprioritaskan, dan juga tempat-tempat wisata guna memastikan seluruh armada kapal dalam keadaan laiklaut.
“Banyak orang yang cenderung sudah jenuh di rumah, ketika libur panjang tiba mereka akan berlibur ke tempat-tempat wisata. Tempat wisata perlu juga diantisipasi supaya bisa nanti kita antisipasi sebaik-baiknya,” katanya.
Sehubungan dengan hal itu, sesuai dengan Intruksi Dirjen Perhubungan Laut Nomor: HK.211/5/16/DJPL/2020 tentang Pemeriksaan Kelaiklautan Kapal Penumpang Dalam Rangka Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, diinstruksikan kepada para Kepala Kantor Kesyahbandaran, Kepala KSOP Khusus Batam, Kepala KSOP Kelas I s/d IV dan Kepala UPP Kelas I s/d III untuk melaksanakan uji kelaiklautan kapal terhadap seluruh kapal yang berada/beropersi di wilayah kerjanya.
1.186 Armada Angkutan Laut Siap Layani Masyarakat