Airlangga Hartarto Minta Kader Golkar Kawal Program Vaksinasi Pemerintah
Partai Golkar harus bisa menjadi panutan dalam mendisiplinkan masyarakat dan menurunkan tingkat pandemi Covid di daerah masing-masing
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta kepada seluruh kader partai, terutama Ketua DPD Golkar se-Indonesia untuk terus mengawal program vaksinasi pemerintah. Hal itu disampaikannya saat rapat secara virtual DPP Partai GOLKAR beserta Ketua DPD se- Indonesia, Minggu (10/01/2021).
“Partai Golkar harus bisa menjadi panutan dalam mendisiplinkan masyarakat dan menurunkan tingkat pandemi Covid di daerah masing-masing,” kata Airlangga yang juga Menko Perekonomian RI.
Saat ini MUI memberikan sertifikasi suci dan halal. Pemerintah kini menunggu agar BPOM bisa mengeluarkan Emergency Use Authorization (EUA) vaksin.
Diharapkan jika EUA keluar maka acara vaksinasi nasional pada pertengahan Januari, bisa berjalan lancar.
“Selanjutnya saya juga meminta kepada ketua DPD Golkar di daerahnya masing-masing untuk mengawal program ini,” kata Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu.
Airlangga juga mengingatkan jika program vaksinasi, PSBB dan PPKM akan berhasil dalam menanggulangi pandemi Covid-19 jika terdapat kedisiplinan masyarakat.
“Kedisiplinan masyarakat ini, terutama PPKM, akan berhasil jika dikawal oleh ketua DPD dan pimpinan DPRD se-Jawa Bali,” ungkap Airlangga.
Dalam rapat tersebut Airlangga juga mengarisbawahi program Golkar Institute dan Yellow Clinic dari Partai Golkar yang diyakini Airlangga adalah program yang ke depan akan menjadi barometer dan terus dilihat oleh masyarakat.
“Di tengah pandemi ini, masyarakat kembali kepada ilmu pengetahuan dan sains. Lewat Golkar Institute ini kita ingin muncul sebagai partai yang mempersiapkan kadernya, calon bupati-walikota yang baru dengan bekal ilmu dan sains yang kekinian,” ucap Airlangga.
Program pembangunan ke depan, menurut Airlangga, berbeda dengan masa pre Covid. Golkar akan membantu kepala daerah dengan resources yang dimiliki partai lewat Golkar Institute.
Ia juga mengingatkan cara bekerja dan bermasyarakat ke depan tidak terlepas dari 3T (Tracing, Testing dan Treatment).
“Saya meminta kepada DPD provinsi dan kota, untuk menyiapkan ruangan untuk Yellow Clinic, yang bisa memfasilitasi masyarakat untuk mendapat tes PCR, tes swab anti-gen dan GeNose. Golkar akan hadir menjawab kesulitan masyarakat di situ,” ujar Airlangga.
Airlangga juga meminta agar kader Golkar untuk mendorong agar key opinion leader adalah tokoh-tokoh masyarakat dari Partai Golkar dan para kader harus mengaktifkan dan memakai media sosial sebagai alat komunikasi.
Pilkada 2020
Dalam rapat itu disinggung soal kemenangan Golkar di Pilkada 2020. Partai beringin sukses dengan memenangi 61,11 persen.
Golkar berhasil menjadi juara Pilkada dengan memenangkan calon kepala daerah yang diusung di 151 daerah yang menggelar Pilkada, di luar daerah yang hasilnya masih bersengketa.
Golkar juga memiliki 135 unsur kepala daerah dan wakil kepala daerah yang diusung langsung oleh internal partai.
Bahkan Golkar sukses mengusung 10 kepala daerah yang berusia antara 21-30 tahun, dan 27 usia 31-30 tahun.
Dari jumlah itu Golkar memenangi 25 calon yang diusung dimana 13 diantara mereka adalah kader Golkar sendiri.
Golkar juga mengusung 33 calon kepala daerah perempuan dan 7 berhasil menang. Sementara 13 calon wakil kepala daerah perempuan dan 2 berhasil menang.
“Pilkada ini sukses karena tingkat partisipasi tinggi hingga 77 persen dan disiplin 3M yang dicanangkan Ketua Umum Golkar sangat didukung dan sukses selama Pilkada lalu,” ungkap Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum partai Golkar.(*)