Di Tahun 2021 Ini BPPT Akan Berburu Inovasi di 8 Bidang Fokus Teknologi kata Hammam Riza
Luhut Binsar Panjaitan mendorong BPPT sebagai bagian dari Lembaga Penyelenggara Iptek untuk berperan aktif
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Kemaritiman dan investasi, Luhut Binsar Panjaitan mendorong BPPT sebagai bagian dari Lembaga Penyelenggara Iptek untuk berperan aktif dalam upaya implementasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) sebagai bentuk ketahanan perekonomian menghadapi ketidapastian ekonomi global, disamping membangkitkan nasionalisme.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan kata sambutan dalam Rapat Kerja Nasional BPPT tahun 2021 di Auditorium BPPT Jakarta, Selasa (9/3/2021).
Merujuk pada kondisi yang ada, Luhut menyampaikan bahwa BPPT perlu membuat suatu program yang bertujuan untuk mendorong implementasi P3DN dapat berjalan maksimal.
Pemerintah, menurut Menko Marves melalui berbagai regulasi yang ditetapkan telah berupaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor dan meningkatkan nilai tambah yang ujungnya dapat berkontribusi positif terhadap pemulihan ekonomi.
Dalam upaya tersebut berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan industri diajak untuk turut serta berupaya menciptakan kemandirian bangsa.
Luhut juga menyatakan bahwa kontribusi ekonomi Indonesia dari lima sektor pembangunan saat ini mengalami tingkat kontraksi yang semakin membaik.
"Sektor yang menunjukan peningkatan adalah sektor informasi dan komunikasi dan jasa kesehatan, karena masyarakat meningkatkan penggunaan kerja jarak jauh melalui internet, dan penanganan Covid-19," jelasnya.
Menko juga mengapresiasi kerja keras anak bangsa melalui upaya inovasi teknologi BPPT yang mampu menghasilkan produk berkualitas yang membanggakan.
Kemandirian teknologi terutama pada implementasi program prioritas nasional seperti food estate harus diperkuat dan disegerakan, agar memiliki daya saing lebih dibandingkan produk impor.
"Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, BPPT harus sukses melakukan reverse engineering pada teknologi kemaritiman dan transformasi digital dengan menambahkan sentuhan inovasi. Saya akan mendukung melalui koordinasi aturan hukum dan pendanaan yang dibutuhkan untuk menguatkan peran BPPT dalam menciptakan ekosistem pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi dan teknologi maju," jelas Luhut.
Sementara itu Kepala BPPT, Hammam Riza dalam penutupan Rapat Kerja Nasional BPPT tahun 2021 mengatakan bahwa UU Sisnas Iptek no. 11 Tahun 2019 menjadi dasar eksistensi BPPT dalam upaya penguatan inovasi teknologi dan meningkatkan peran pengkajian dan penerapan teknologi.
Dalam arahan Presiden Jokowi kemarin dalam pembukaan Rakernas BPPT Tahun 2021, BPPT perlu melakukan perburuan inovasi, BPPT perlu juga melakukan akuisisi teknologi maju untuk upaya pemulihan ekonomi nasional serta melakukan reverse engineering dengan mengedepankan seluruh upaya untuk menghasilkan produk dalam negeri.
"Di tahun 2021 ini BPPT akan berburu inovasi di 8 bidang fokus teknologi dengan terus mengedepankan juga P3DN, serta melaksanakan transformasi digital dan kemampuan untuk memanfaatkan media 4.0 dalam menyuarakan hasil-hasil inovasi di berbagai fokus bidang teknologi," tutur Hammam.
Tahun ini secara khusus BPPT diharapkan berhasil mengimplementasikan Ina TEWS, yang ditandai dengan peluncuran Ina Buoy pada hari ini (9/3) di Selatan Malang. Nantinya pemasangan Ina Buoy akan dilanjutkan dengan 7 hingga 9 lokasi lainnya.