Tingkatkan Ekonomi Dua Kecamatan di Wonosobo-Temanggung, Jembatan Lodukuh Dibuka Fungsional
Jembatan Lodukuh merupakan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Wonosobo.
TRIBUNNEWS.COM - Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono keberadaan jalan nasional dan jembatan diharapkan dapat mendukung kegiatan ekonomi kawasan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Maka dari itu, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-D.I. Yogyakarta tengah menyelesaikan konstruksi penggantian Jembatan Lodukuh di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah untuk mendukung konektivitas kegiatan perekonomian di kedua daerah tersebut.
Jembatan Lodukuh merupakan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung dengan Kabupaten Wonosobo. Namun, pada awal tahun 2020 lalu, konstruksi Jembatan Lodukuh mengalami kerusakan sehingga tidak dapat digunakan.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah II Jawa Tengah, Devi Alcitra Candra menjelaskan, pada konstruksi Jembatan Lodukuh terdapat scoring (gerusan) dan longsor di sisi timur sehingga mengganggu oprit jembatan.
“Oleh karenanya jembatan tidak dapat digunakan, sehingga dipasang jembatan sementara, jembatan bailey. Karena rute kendaraan dari Wonosobo menuju Parakan banyak dilalui oleh kendaraan berat, maka kita usulkan penggantian jembatan,” papar Devi.
Saat ini, tambah Devi, progres pekerjaan penggantian Jembatan Lodukuh menggunakan tipe PCI Girder I sudah mencapai 80% dan telah beroperasi sementara (fungsional) dua jalur sejak Kamis (06/05/21).
Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerusakan jembatan seperti sebelumnya, Devi menjelaskan bahwa dilakukan pengamanan bagian bawah jembatan agar tidak tergerus arus aliran sungai yang cukup deras.
Selain itu, juga dilakukan pelebaran dari semula 8 meter menjadi 10,1 meter pada penggantian jembatan sepanjang 28 meter tersebut dan ditargetkan rampung sepenuhnya pada bulan Juli 2021.
“Kita pasang dinding saluran sungai dan grouting untuk menahan scoring agar tidak terulang kejadian sebelumnya. Karena curah hujan di sini tidak menentu, kadang aliran sungai cukup tinggi sehingga membahayakan bangunan jembatan. Untuk pengaman sisi samping jembatan akan ada parapet dan trotoar sebagai pengaman jalur pejalan kaki,” imbuh Devi.
Sebagai informasi, pekerjaan penggantian Jembatan Lodukuh ini tidak mengganggu arus lalu lintas karena kendaraan tetap dapat melintas menggunakan jembatan bailey. Namun demikian, terdapat batasan tonase bagi kendaraan yang bisa melintas.
“Ini rute favorit bagi pengemudi truk karena dapat memotong jalur. Maka dari itu antisipasi yang dilakukan adalah dengan memasang tiang-tiang di jembatan bailey untuk memikul beban tambahan. Maksimal beban kendaraan 20 ton, lebih dari itu akan diputar balik, lewat daerah bawah,” tutup Devi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.