Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kontribusi pada Pendidikan, Airlangga Serahkan Bantuan Bus Listrik dan Bus Diesel ke UGM

Mahasiswa UGM diharapkan dapat mengembangkan dan mempelajari mesin berpenggerak listrik yang saat ini sudah menjadi tren di dunia otomotif.

Editor: Content Writer
zoom-in Kontribusi pada Pendidikan, Airlangga Serahkan Bantuan Bus Listrik dan Bus Diesel ke UGM
Istimewa
Acara penyerahan mobil elektrik produk dalam negeri untuk UGM oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut dihadiri Mensesneg sekaligus Ketua Majelis Wali Amanat UGM Pratikno. Sementara dari pihak UGM hadir Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Paripurna, dan Wakil Rektor  Bidang SDM dan Aset, Prof. Bambang Agus Kironoto. 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka kunjungan kerja di DIY, Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto menyempatkan diri untuk berkunjung ke Universitas Gajah Mada, Sabtu (9/10/2021).

Dalam kunjungan tersebut, Airlangga menyerahkan dua buah bus besar bertenaga listrik dan satu micro bus bertenaga diesel. Airlangga sendiri adalah alumni Fakultas Teknik UGM, jurusan teknik mesin alumni tahun 1981.

Dalam sambutannya setelah menyerahkan bantuan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar ini bernostalgia tentang masa-masa kuliahnya di kampus Bulak Sumur.

Ia mengenang betapa sulitnya dulu mempelajari teknik mesin berpengerak listrik, karena masih jarang dan biaya yang sangat mahal untuk praktek pelajaran tersebut.  Ini berbeda dengan sekarang dimana mesin berpenggerak listrik sudah sangat umum.

"Dulu itu relatif sulit dan sulit mendapatkan kerja yang terjangkau karena teknologinya masih mahal,” kenang Airlangga.

Lewat bantuan bus bertenaga atau penggerak listrik ini diharapkan mahasiswa juga bisa mempelajarinya dengan lebih mudah. Ia juga berharap ke depan pembelajaran teknik mesin berpenggerak listrik ini bisa didorong sesuai dengan target sebesar 25 persen.

“Tentu diharapkan ini akan menjadi bagian dari kontribusi sesuai ilmu, karena dulu saya belajar teknik mesin, ya kami kasih belajar mesin diesel. Kalau sekarang kita kasih mesin penggerak elektrik,” tambah Airlangga. 

BERITA REKOMENDASI

Airlangga juga mengakui bahwa pelajaran tentang teknik mesin berpenggerak listrik dulu bukanlah hal yang mudah dilakukan.

"Untuk informasi, pada waktu saya kuliah  yang bikin lama ya pelajaran ini. Mesin listrik itu dulu text book-nya bahasa Jerman. Saya selesai skripsi  tapi mata kuliah ini belum selesai. Jadi tiga periode,” kenang Airlangga.

Ia berharap, mahasiswa UGM saat ini bisa  pro aktif untuk mengembangkan dan mempelajari mesin berpenggerak listrik yang saat ini sudah menjadi tren di dunia otomotif. Di tengah kemajuan dan disrupsi teknologi maka diharapkan teknologi digitalisasi juga dikuasai para mahasiswa dengan baik.

Dalam acara penyerahan mobil elektrik produk dalam negeri ke UGM dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, juga ikut mendampingi Mensesneg Pratikno, yang kebetulan juga alumni Fisipol UGM tahun 1985, sekaligus Ketua majelis Wali Amanat UGM.

Sementara dari UGM hadir Rektor UGM, Prof. Panut Mulyono, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Paripurna, dan Wakil Rektor  Bidang SDM dan Aset, Prof. Bambang Agus Kironoto. (*)


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas