Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KKP Siapkan Dukungan Perikanan Budidaya Terhadap Potensi Peningkatan Ekonomi Daerah

Menteri Trenggono mengajak masyarakat untuk bersama-sama pengelola dalam menjaga kebersihan dan kelestarian perikanan budidaya daerah Situ Lebak

Editor: Content Writer
zoom-in KKP Siapkan Dukungan Perikanan Budidaya Terhadap Potensi Peningkatan Ekonomi Daerah
kkp.go.id
Menteri KKP Trenggono saat membuka sosialisasi implementasi PP Nomor 85 Tahun 2021 bidang perikanan tangkap di Manado, Sulawesi Utara, Senin (4/10/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dukungan subsektor perikanan budidaya terhadap peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat menjadi salah satu konsep pembangunan kelautan dan perikanan. Dukungan tersebut diberikan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui program terobosan yang berujung pada peningkatan kesejahteraan pelaku usaha budidaya.

Saat diminta keterangannya dalam acara tebar benih ikan di Situ Lebak Wangi Kabupaten Bogor, Jawa Barat kemarin (22/10/2021), Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu atau lebih dikenal dengan Tebe mengungkapkan bahwa perikanan budidaya siap untuk  memberikan kontribusi ke semua sektor yang dapat mendorong perputaran ekonomi, salah satunya ialah pariwisata. 

“Di Situ Lebak Wangi dari sisi sektor wisata telah digarap dengan baik, selanjutnya KKP berusaha untuk memberikan kontribusi dengan sumber daya yang dimiliki yaitu dengan melakukan penebaran jenis ikan lokal seperti nilem dan tawes agar dapat tumbuh dan dimanfaatkan oleh masyarakat desa,” jelas Tebe.

Tebe juga menegaskan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk dapat bekerjasama dalam melakukan bimbingan teknis kepada masyarakat di sekitar Situ Lebak Wangi dalam pemanfaatan sumber air untuk membudidayakan ikan dengan baik dan benar.

“Intinya kami akan berusaha dapat masuk ke semua sektor supaya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat pembudidaya,” pungkas Tebe.

Sebelumnya dalam rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 tahun KKP yang jatuh pada 26 Oktober 2021, KKP melakukan penebaran 100 ribu benih ikan tawes dan nilem di Situ Lebak Wangi Parung. Sebagai informasi, benih ikan yang ditebar merupakan hasil produksi Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi. Sepanjang tahun 2021, BBPBAT Sukabumi telah berhasil memproduksi 2,4 juta ekor benih ikan Nilem dan 360 ribu ekor yang sebagian besar digunakan untuk kegiatan restocking di perairan umum.

Sementara itu Ketua BUMDes Mekar Wangi, Sanin Kurniawan bersyukur atas bantuan benih ikan yang ditebar di desa mereka. Menurutnya, dengan potensi desa wisata yang telah dirintis sejak 1,5 tahun yang lalu menjadi semakin lengkap dengan adanya bantuan dari KKP.

BERITA TERKAIT

“Kami akan mensosialisasikan kepada masyarakat untuk benih yang baru ditebar agar tidak ditangkap terlebih dahulu sebelum mencapai ukuran yang lebih besar,” kata Sanin.

Sanin juga mengatakan bahwa kegiatan budidaya ikan bukanlah hal baru di desa mereka, banyak masyarakat yang telah melakuan usaha budidaya ikan walaupun dengan teknologi sederhana menggunakan kolam tanah dan terpal. Masyarakat desa juga menyambut baik apabila pemerintah dapat memberikan bantuan maupun bimbingan kepada masyarakat.

“Kami berharap percepatan pemulihan ekonomi di desa kami, terutama setelah dampak dari pandemi akan semakin cepat terlaksana. Dengan semakin lengkap dan berkembangnya fasilitas yang ada di sini, potensi desa kami dapat terus bertumbuh serta menciptakan lapangan pekerjaan yang meningkatkan pendapatan warga,” tutup Sanin.

Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak warga dan pengunjung untuk bersama-sama pengelola dalam menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem Situ Lebak Wangi. Ekosistem perikanan yang sehat menurutnya tidak hanya mendukung kegiatan wisata, tapi juga ketahanan pangan bagi masyarakat sekitar.

Situ Lebak Wangi juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya perikanan air tawar. Namun dia mengimbau, aktivitas budidaya harus sesuai dengan aturan sehingga tidak mencemari lingkungan situ.

"Kalau dimaksimalkan bisa menghasilkan perputaran ekonomi tinggi. Kita bisa suplai untuk kebutuhan konsumsi masyarakat juga. Yang penting jangan sampai rusak, jangan buang sampah di sini," imbaunya.

Seperti diketahui, restocking merupakan agenda rutin KKP  selain untuk menjaga ketahanan pangan bagi masyarakat perairan umum, kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi perairan umum sebagai ekosistem yang seimbang untuk pendapatan masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas