Pesan Wakil Ketua MPR RI di Halal Bi Halal Muhammadiyah: Semangat Reformasi Perlu Dibarukan Kembali
Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan lalu mempertanyakan apakah Indonesia sekarang sudah sesuai dengan cita-cita reformasi.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada tanggal 21 dan 22 Mei ini kita memperingati 24 tahun reformasi. Tak terasa sekali waktu berlalu, setelah momen besar itu, perubahan tak kunjung henti terjadi. Wakil Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan lalu mempertanyakan apakah Indonesia sekarang sudah sesuai dengan cita-cita reformasi.
Menurut Zulkifli Hasan, jawaban atas pertanyaan itu relatif. Tergantung apakah cara pandang kita optimistis atau pesimistis.
"Namun, saya percaya kita semua bergerak ke arah yang lebih baik, maka Indonesia pasti lebih baik dari sebelumnya. Kita mengupayakan semua kebaikan ini bersama-sama. Indonesia digerakkan oleh generasi yang ingin bangsanya lebih baik," kata Zulkifli.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa hari ini jumlah anak muda di Indonesia sudah lebih dari 60 % penduduk, generasi milenial dan generasi Z.
"Kebanyakan dari mereka tak mengerti apa itu reformasi, karena tak mengalami atau ketika momen tumbangnya Orde Baru itu terjadi mereka masih kecil. Mereka ini tentu memiliki alam berpikir yang lebih baru dan kekinian, tidak terjebak romantisme reformasi," ucapnya.
Menurutnya, perlu adanya narasi baru untuk anak-anak muda ini. Dia mengatakan reformasi cukup dikenang, tetapi semangatnya perlu diperbarui dengan spirit zaman sekarang. Reformasi adalah keinginan untuk berubah cepat ke arah yang lebih baik, memperbaiki hal-hal yang buruk. Saat ini saya kira spiritnya harus regenerasi dan inovasi, reformasi harus dibawa ke arah kemajuan-kemajuan.
"Yang harus dikenang dari reformasi bukan sekadar kemarahan terhadap pemerintah, mahasiswa turun ke jalan, demonstrasi besar-besaran atau meruntuhkan kekuasaan. Reformasi adalah semangat untuk memperbaiki bangsa, semangat untuk bergerak ke masa depan yang lebih baik," ajak sosok yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional.
Sekarang, Zulkifli juga mengajak anak-anak muda untuk menggunakan semangat itu dalam melakukan berbagai hal. Mulai dari bergerak memperbaiki kualitas demokrasi, terlibat dalam gerakan penyelamatan dan perlindungan lingkungan, aktif di gerakan sosial untuk kebaikan sesama, hingga menumbuhkan nasionalisme dengan mendukung produk-produk lokal, hingga menggerakkan ekonomi kreatif dan digital.
"Sudah 24 tahun usia reformasi. Yang lahir di tahun 1998, usianya sudah 24 tahun pula. Sudah lulus kuliah. Saatnya reformasi kita barukan lagi semangatnya, jangan tertinggal di 24 tahun yang lalu. Selamat hari reformasi," tutupnya.