Kemenhub Gandeng MPA Singapore untuk Pelatihan Kapasitas SDM di Bidang Keselamatan Pelayaran
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para personil yang memiliki tugas terkait layanan lalu lintas kapal.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Kementerian Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut senantiasa berupaya untuk menciptakan terwujudnya keselamatan pelayaran, salah satunya dengan melaksanakan pelatihan/training untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang bertugas langsung di bidang keselamatan pelayaran.
Bekerja sama dengan Maritime and Port Authority of Singapore (MPA Singapore), Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan VTS Operator Training Course yang digelar di Batam sejak Senin kemarin (10/10/2022) sampai dengan Jumat depan (21/10/2022).
Membuka kegiatan, Kepala Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Pinang, Capt. Budi Mantoro, mengungkapkan bahwa Program VTS Operator Training Course ini dilaksanakan bekerja sama dengan MPA Singapore, dan merupakan salah satu kegiatan teknis yang disepakati untuk dilaksanakan tahun 2022 pada pertemuan The 15th Virtual Meeting of DGST-MPA Training MoU yang diselenggarakan pada bulan Desember 2021.
“Training ini terselenggara berkat kerja sama bilateral yang terjalin dengan sangat baik antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan MPA Singapore. Untuk itu saya sampaikan apresiasi saya kepada Trainer dari MPA Singapore yang telah bersedia datang ke sini untuk berbagi keahlian dan pengalamannya. Semoga kerja sama yang baik ini dapat terus terjalin dan membawa manfaat bagi kedua negara,” ujar Budi.
Budi menyampaikan, bahwa training ini dilaksanakan sesuai dengan International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse (IALA) Model Course V-103/1 dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para personil yang memiliki tugas terkait layanan lalu lintas kapal, sehingga dapat memiliki kompetensi sebagai Operator VTS.
“Saya percaya bahwa pelatihan yang dilakukan selama dua minggu ini dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para peserta tentang bagaimana menjadi operator VTS yang memiliki kompetensi dalam penyediaan layanan lalu lintas kapal. Seluruh petugas Ditjen Perhubungan Laut harus mampu meningkatkan keselamatan dan efisiensi pelayaran serta menjaga lingkungan laut dari kemungkinan dampak negatif lalu lintas pelayaran. Selain itu, VTS juga merupakan salah satu faktor penting dalam keamanan,” kata Budi.
Lebih lanjut, Budi berharap bahwa pengetahuan yang didapat dari kursus pelatihan ini dapat bermanfaat untuk pelaksanaan tugas sehari-hari.
“Saya harap peserta dapat membagikan pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan ini kepada kolega dan institusi mereka, sehingga ilmu tersebut dapat membawa manfaat yang besar untuk tugas sehari-hari,” tutup Budi.
Sebagai informasi, Program VTS Operator Training Course pada tahun 2022 ini adalah yang ke-8 kalinya diselenggarakan di bawah kerja sama bilateral antara Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dengan MPA Singapore. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk melatih para personil yang memiliki tugas terkait layanan lalu lintas kapal, untuk dapat memiliki kompetensi sebagai operator VTS.
Training ini diikuti oleh 5 (lima) orang peserta yang berasal dari Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut, yaitu Disnav Kelas I Makassar, Disnav Kelas I Belawan, Disnav Kelas I Bitung, Disnav Kelas I Sorong, dan Disnav Kelas II Teluk Bayur. Training ini melibatkan 2 (dua) orang Trainers MPA Singapore, antara lain Capt. Khaled Jalil yang merupakan Marine Safety Investigator dari MPA Singapore. (*)