Ketua MPR RI Bamsoet Apresiasi Sufmi Dasco Ahmad Raih Gelar Profesor dari Universitas Pakuan
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi pencapaian akademik Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketu Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi pencapaian akademik Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketu Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, yang berhasil dikukuhkan sebagai Profesor bidang Ilmu Hukum dari Universitas Pakuan, Bogor.
Gelar tersebut semakin menempatkan posisi Dasco sebagai politisi yang akademis dan akademisi yang berpolitik. Sehingga sebagai seorang praktisi politik, Dasco bisa mewarnai landscape politik nasioal dengan wawasan ilmu pengetahuan yang luas.
"Di dunia akademis Dasco sudah sejak dahulu aktif menjadi dosen ilmu hukum di Universitas Pakuan, Bogor. Beliau juga menjabat sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung. Tidak heran jika kini beliau dikukuhkan sebagai profesor. Menjadikannya sebagai politisi yang tercerahkan dan mencerahkan," ujar Bamsoet usai menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Pakuan dalam rangka pengukuhan Sufmi Dasco Ahmad sebagai Profesor bidang Ilmu Hukum, di SICC, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022).
Turut hadir antara lain, Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Syarief Hasan, Menhan Prabowo Subianto, Kapolri Sigit Listyo Prabowo serta Wakil Ketua DPR RI Letjen TNI (purn) Lodewijk Freidrich Paulus.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, memberikan orasi ilmiah tentang 'Pemilu Demokratis dan Bermartabat dalam Bingkai Semangat Kedaulatan Rakyat', Dasco menekankan bahwa Pemilu yang berkualitas sangat ditentukan oleh kualitas partai politik.
Sejarah mencatat, penyelenggaraan Pemilu selalu berpotensi menyisakan residu persoalan, menyebabkan polarisasi rakyat pada kutub-kutub yang berseberangan, merusak atmosfir persatuan dan kesatuan segenap anak bangsa, dan bahkan memicu konflik horisontal berkepanjangan.
"Sebagai peserta Pemilu, partai politik turut bertanggubgjawab atas berbagai residu persoalan tersebut. Karena itu, pandangan Dasco sangat tepat dalam menekankan bahwa pembenahan partai politik sangat penting untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas, demi menyukseskan kepemimpinan nasional dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, sebagai akademisi Dasco sudah banyak terlibat dalam berbagai riset penelitian di bidang ilmu hukum yang telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah internasional.
Antara lain, 'Legal Protection Carried Out by the Financial Service Authority in a Dispute Between Consumers and Insurance Companies in Indonesia' yang diterbitkan dalam International Journal of Social and Administrative Sciences.
"Di bidang wawasan kebangsaan Dasco juga telah berkontribusi menghasilkan riset tentang kepemimpinan nasional sesuai karakter Pancasila, dengan judul artikel 'Finding Indonesian National Leaders Based on Pancasila's Character', yang dimuat dalam The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention. Dasco juga melahirkan beberapa karya buku, antara lain Eksistensi Hukuman Mati di Indonesia; serta Politik Media Massa dan Kebohongan," pungkas Bamsoet. (*)