Bamsoet: IMI Bersama ITDC dan MGPA Siapkan World Superbike 2023 dan MotoGP 2023 Mandalika
World Superbike 2023 dan MotoGP 2023, akan kembali diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, NTB.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama Direktur Operasi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Troy Reza dan Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandi Satria mematangkan persiapan Indonesia untuk kembali menyelenggarakan dua event balap motor bergengsi dunia, World Superbike 2023 dan MotoGP 2023, yang akan kembali diselenggarakan di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, NTB. World Superbike 2023 diselenggarakan pada 3-5 Maret 2023, sedangkan MotoGP 2023 pada 13-15 Oktober 2023.
"Selain rutin menyelenggarakan dua event balap motor bergengsi dunia tersebut, IMI bersama ITDC dan MGPA juga sedang mempersiapkan diri menggelar berbagai kejuaraan balap mobil level dunia," ujar Bamsoet usai menerima jajaran ITDC dan MGPA, di Jakarta, Senin (9/1/23).
Bamsoet menjelaskan bahwa mengingat di akhir Januari atau paling lambat Februari 2023, Sirkuit Internasional Mandalika akan menerima lisensi Grade 2 dari Federation Internationale de I’Automobile (FIA), setelah sebelumnya Timothy Schenken selaku Inspektur FIA telah melakukan inspeksi terhadap kondisi Sirkuit Internasional Mandalika pada Desember 2022 lalu, ditemani Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil PP IMI Ananda Mikola serta jajaran dari ITDC dan MGPA.
"Setelah mendapatkan Grade 2, Sirkuit Internasional Mandalika bisa menyelenggarakan berbagai kejuaraan internasional balap mobil seperti F2, Asia Le Mans Series, GT World Challenge, World Endurance Challenge, dan lain sebagainya," lanjut Bamsoet.
Turut hadir antara lain, Direktur Pengembangan Bisnis ITDC Emma Widiastuti, Direktur Technical and Operation MGPA Samsul Purba, dan Corporate Secretary MGPA Joko Santosa.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, tidak hanya memberikan multiplier effect economy yang besar, dalam penyelenggaraan World Superbike 2022 lalu yang dirangkai dengan seri balapan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), pembalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, berhasil menjuarai Race 1 dan Race 2 IATC. Veda menjadi local hero, sehingga bendera dan lagu Indonesia Raya bisa dua kali berkumandang di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
"Menurut Litbang Kompas, perputaran uang yang yang terjadi selama tiga hari penyelenggaraan World Superbike 2022 mencapai Rp24,38 miliar. Sedangkan secara keseluruhan, permintaan akhir terhadap barang dan jasa di seluruh sektor ekonomi lokal NTB pada saat sebelum dan sesudah World Superbike 2022 mencapai Rp177,59 miliar. Sementara pada saat penyelenggaraan MotoGP 2022, baik dari mulai tahapan persiapan hingga sesudah penyelenggaraan, perputaran uang di NTB menurut BPS mampu menembus Rp606,7 miliar," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menambahkan, selama penyelenggaraan World Superbike 2022 dan MotoGP 2022, mampu menyerap 1.557 orang tenaga kerja yang bertugas sebagai marshall, crowd control, waste management, security, cleaning service, hospitality, ticketing dan lainnya, serta menyerap 445 lebih pelaku UMKM yang berasal dari berbagai wilayah di NTB.
"Melihat kesuksesan World Superbike dan MotoGP, IMI bersama ITDC dan MGPA berkomitmen menghadirkan lebih banyak lagi event balap internasional di Pertamina Mandalika International Street Circuit, baik olahraga balap motor maupun olahraga balap mobil. Selain menggairahkan olahraga otomotif di Tanah Air serta meningkatkan publisitas dan country branding terhadap Indonesia, juga untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat melalui multiplier effect economy yang dihasilkan," pungkas Bamsoet. (*)