Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Duofu Group, salah satu perusahaan top 500 China akan berinvestasi di sektor EBT melalui produk genteng dengan desain estetik.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah Duofu Group, salah satu perusahaan top 500 China yang akan berinvestasi di berbagai sektor perekonomian Indonesia.
Sektor tersebut antara lain meliputi Energi Baru Terbarukan (EBT) melalui produk genteng (atap) dengan desain estetik yang bisa memanfaatkan energi surya (matahari) menjadi energi listrik, culture and tourism melalui pembangunan hotel yang bisa dilakukan di kawasan Bintan International Circuit di Pulau Bintan, hingga teknologi data center smart city yang bisa dikembangkan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Dalam menjalankan investasinya di Indonesia, Duofu Group tidak hanya memasarkan berbagai produk dan jasa, melainkan juga harus bekerjasama dengan pengusaha lokal Indonesia. Sehingga bisa turut terjalin kerjasama alih teknologi dan ilmu pengetahuan, serta menggerakan roda perekonomian rakyat secara masif," ujar Bamsoet usai menerima perwakilan Duofu Group, di Jakarta, Kamis (19/1/23).
Turut hadir antara lain, CEO PT Enerproco Global Indonesia Zein Wijaya, CEO Duofu Renewable Energy Mr. Zhenyu Li, GM Duofu International Dept Miss Crystal Huang, Manajer Duofu International Dept Mr. Shuming Zhang, serta CFO Duofu DFTILE Dept Mr. Tielu Xiang.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, dukungan pelaku usaha swasta dalam EBT sangat diperlukan. Presiden Joko Widodo menargetkan porsi EBT bisa mencapai 23 persen pada bauran energi nasional tahun 2025 dan terpenuhinya target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
Salah satu cara mewujudkannya yakni melalui program pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara masif, baik pada sektor rumah tangga, ekowisata, sektor industri maupun bangunan komersial dan sosial.
"Menurut Kementerian ESDM, potensi PLTS Atap secara nasional mencapai 32,5 GW dari pelanggan golongan rumah tangga, industri, bisnis, sosial maupun pemerintah. Pemanfaatan PLTS Atap pelanggan PLN secara nasional per Oktober 2022 baru mencapai 71,35 MW yang berasal dari 6.261 pelanggan. Sehingga peluang investasinya masih sangat terbuka lebar bagi siapapun yang ingin berinvestasi," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, di bidang Culture and Tourism, Duofu Group telah memiliki banyak pengalaman. Antara lain terlibat dalam pembangunan berbagai hotel kualitas internasional seperti Duofu Golf Caste Hotel di Hokkaido Jepang, Duofu VIP Hotel di Provinsi Yunnan China, serta Marriott Administrative Apartemen di Chongqing. Pengalaman tersebut bisa dimanfaatkan IMI untuk bekerja sama mengembangkan kawasan Bintan International Circuit di Pulau Bintan, dengan menghadirkan berbagai hotel internasional untuk menunjang kebutuhan sirkuit dalam menyelenggarakan Formula 1.
"Peluang Duofu Group dalam investasi smart city di kawasan IKN juga terbuka lebar. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, pembangunan dan pengembangan IKN harus mengedepankan konsep smart city, setidaknya terhadap 6 sektor. Terdiri dari sistem pemerintahan, transportasi dan logistik, kehidupan masyarakat, sumber daya energi, sumber daya manusia (SDM) dan Industri, serta infrastruktur," pungkas Bamsoet. (*)