Dampingi Presiden Buka IIMS 2023, Bamsoet Dorong Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Indonesia
Ketua MPR RI ini juga mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang mendorong agar produsen otomotif bisa berorientasi ekspor.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo membuka Indonesia International Motor Show 2023 (IIMS 2023). Diikuti sekitar 170 merek kendaraan mobil dan motor, termasuk ESEMKA yang memperkenalkan kendaraan listriknya "Bima". IIMS 2023 secara khusus telah memberikan hall bagi para produsen otomotif untuk menampilkan kendaraan listriknya. Sehingga bisa mendukung program Presiden Joko Widodo dalam mempercepat migrasi kendaraan berbahan bakar minyak ke bermotor listrik.
"IIMS 2023 diselenggarakan Dyandra Promosindo pada 16-26 Februari 2023 di JIExpo Kemayoran. Menargetkan 400.000 pengunjung dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,8 triliun. Target tersebut sangat realistis, mengingat pada IIMS Hybrid 2022 pada 31 Maret - 10 April 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, faktual value transaksinya mencapai lebih dari Rp 3 triliun dengan total penjualan mencapai 9.634 unit," ujar Bamsoet usai membuka IIMS 2023, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/23).
Turut hadir antara lain, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Marsudi, CEO Kompas Gramedia Lilik Oetama, dan Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini juga mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang mendorong agar produsen otomotif bisa berorientasi ekspor. Mengingat sejauh ini tren penjualan otomotif di Indonesia semakin meningkat. Di tahun 2022 saja, tercatat setidaknya penjualan mobil sudah mencapai 1,48 juta unit. Serta motor mencapai 5,2 juta unit.
"Degan berorientasi ekspor, kendaraan yang diproduksi tidak hanya membanjiri pasar dalam negeri yang pada akhirnya menyebabkan kemacetan. Melainkan juga bisa memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan, ekspor Completely Built Up (CBU) asal Indonesia pada Januari - November 2022 mencapai 423.619 unit. Meningkat 58,5 persen dibanding periode Januari - November 2021 sebanyak 267.224 unit," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, selain dijadikan momentum bagi pertumbuhan industri otomotif, IIMS 2023 juga harus dijadikan momentum bagi pertumbuhan industri kendaraan listrik. Terlebih pemerintah juga terus konsisten mendorong pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
"Selain memberikan insentif kepada konsumen dalam setiap pembelian kendaraan listrik, pemerintah juga telah mendirikan Indonesia Battery Corporation (IBC), yang menjadi angin segar bagi iklim investasi serta pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Sekaligus akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global," pungkas Bamsoet. (*)