Indonesia Sampaikan Keberhasilan Implementasi Inaportnet dalam Sidang IMO London
Implementasi Inaportnet di Indonesia disampaikan langsung di hadapan perwakilan negara anggota International Maritime Organization (IMO), London.
Editor: Content Writer
"Ia adalah ASN perempuan dari Ditjen Perhubungan Laut yang memaparkan implementasi Inaportnet di Indonesia secara langsung di depan perwakilan negara anggota IMO. Hal ini juga menunjukan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di sektor maritim yang secara konsisten dilakukan oleh Indonesia sejalan dengan salah satu program IMO itu sendiri, Pemberdayaan perempuan di industri maritim atau Empowering Woman in Maritime," jelas Wisnu.
Sementara itu, Kasubdit Efisiensi Proses Bisnis, Erwin Hariadi sebagai anggota Delegasi Indonesia yang mewakili Lembaga National Single Window (LNSW) mengatakan bahwa Single submission, single processing, single synchronizing and decision making yang menjadi filosofi National Single Window di Indonesia merupakan fasilitas usaha yang diinginkan oleh dunia usaha khususnya di komunitas pelabuhan yang secara nyata memberikan dampak pada efisiensi layanan kepelabuhan di seluruh pelabuhan utama Indonesia dalam rangka memberikan kemudahan bagi pelaku usaha.
"Implementasi single window merupakan opsi terbaik yang telah terbukti mengantisipasi repetisi, duplikasi dan pemalsuan. Hal yang sama tentunya sangat tepat untuk diterapkan di dunia maritim, melalui Maritime Single Window atau MSW," jelasnya.
Selanjutnya, Perbaikan pelayanan kepelabuhanan melalui Inaportnet di Indonesia juga merupakan salah satu cara mempromosikan Indonesia terutama dalam rangka mendukung Pemerintah merealisasikan visi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan dapat menjadi pertimbangan negara lain untuk memilih kembali Indonesia sebagai Anggota Dewan IMO Kategori C periode 2024-2025.
Sebagai informasi, Sidang IMO FAL ke 47 ini dipimpin oleh Ms. Marina Angsell dari Swedia serta dihadiri oleh 175 perwakilan negara – negara anggota IMO dan organisasi internasional baik yang hadir langsung (daring) maupun online (luring).
Adapun, Delegasi Indonesia yang hadir pada Sidang IMO FAL 47 terdiri dari perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London, Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) Kementerian Keuangan.