Lestari Moerdijat: Butuh Konsistensi Cetak Wirausaha Muda untuk Wujudkan Indonesia Maju
Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47%.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya mendorong tumbuhnya wirausahawan nasional melalui pembukaan kesempatan seluas-luasnya kepada kelompok milenial dan pengusaha pemula di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), harus menjadi kepedulian bersama dalam upaya mendorong Indonesia menjadi negara maju.
"Berbagai upaya Pemerintah untuk mendorong pertambahan jumlah pengusaha di tanah air untuk menopang jalannya roda perekonomian dalam rangka mengakselerasi Indonesia menjadi negara maju, harus konsisten mendapat dukungan dari semua pihak," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/3/2023).
Pada 2023, Pemerintah meningkatkan alokasi kredit usaha rakyat (KUR) menjadi Rp 450 triliun dari sebelumnya Rp 373 triliun. Salah satu yang didorong dengan peningkatan alokasi kredit itu adalah KUR Super Mikro yang ditujukan untuk pengusaha milenial, UMKM muda, atau anak muda yang baru memulai usaha.
Menurut Lestari, langkah tersebut dapat membuka peluang seluas-luasnya bagi generasi muda untuk meniti jalan menjadi pengusaha. Apalagi, jumlah pengusaha atau wirausaha di Indonesia masih terbilang rendah.
Berdasarkan catatan Kementerian Koperasi dan UKM, saat ini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47 persen. Padahal, rasio kewirausahaan menjadi prasyarat Indonesia untuk menjadi negara maju pada 2045, sehingga Indonesia harus memiliki rasio entrepreneur atau wirausaha minimal sebesar 4% dari populasi penduduk.
Sebagai perbandingan, saat ini rasio kewirausahaan di Singapura sudah mencapai 8,6% dan Thailand memiliki rasio kewirausahaan di atas 4%.
Rerie yang merupakan legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu mengungkapkan, selain dukungan dalam kemudahan mengakses permodalan, penting juga memberikan sejumlah keterampilan para pengusaha muda dan pemula sesuai bidang usaha yang digelutinya.
Menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, pengembangan dan peningkatan manajemen wirausaha juga diperlukan dalam proses pengembangan usaha bagi pemula. Munculnya pengusaha-pengusaha muda di Indonesia akan berdampak juga pada pembukaan lapangan kerja yang mampu memberi kesempatan kerja kepada masyarakat luas.
Sehingga upaya mencetak para pengusaha muda di sektor UMKM, menurut Rerie, merupakan langkah strategis dalam proses menggerakkan perekonomian nasional, sekaligus ikut menjadi bagian upaya mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045.(*)