Terima Puteri Kerajaan Bahrain, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama
Ketua MPR RI Mendorong agar kerjasama Indonesia - Bahrain bisa ditingkatkan, khususnya dalam perdagangan, investasi, hingga pengembangan tourism
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menerima kunjungan Puteri Kerajaan Bahrain, Her Highness Shaikha Jawaher Bint Khalifa al Khalifa. Mendorong agar kerjasama Indonesia - Bahrain bisa ditingkatkan, khususnya dalam perdagangan, investasi, hingga pengembangan tourism.
"Pada tahun 2021, volume perdagangan bilateral Indonesia dengan Bahrain mencapai USD 267,24 juta, atau meningkat sekitar 57 persen dibandingkan volume perdagangan pada tahun 2020 yang hanya mencapai USD 170 juta. Secara akumulatif, trend perdagangan bilateral kedua negara selama kurun waktu 5 tahun (2016-2020) menunjukkan kenaikan rata-rata sebesar 11,9 persen. Kita perlu mendorong upaya untuk meningkatkan kerjasama ekonomi, terutama di bidang perdagangan minyak dan gas, investasi, hingga tourism," ujar Bamsoet usai menerima Putri Kerajaan Bahrain, Her Highness Shaikha Jawaher Bint Khalifa al Khalifa, di Jakarta, Jumat (12/5/23).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, total realisasi investasi Bahrain di Indonesia periode 2014-2019 mencapai US$ 1,59 juta dengan jumlah 13 proyek. Diantaranya terdiri dari 8 proyek sektor industri, kimia dan farmasi, dan 5 proyek sektor perdagangan dan reparasi. Sebaliknya, belum terdapat investasi Indonesia di Bahrain.
"Melihat masih banyaknya peluang investasi di Indonesia, saya meminta bantuan Puteri Kerajaan Bahrain, Her Highness Shaikha Jawaher Bint Khalifa al Khalifa untuk mendorong lebih banyak investasi Bahrain di Indonesia, memanfaatkan momentum Omnibus Law Cipta Kerja dan pertumbuhan berkelanjutan dari potensi kawasan. Sehingga berbagai perusahaan Bahrain juga dapat menempatkan Indonesia sebagai basis industri mereka untuk memanfaatkan pasar regional yang sedang berkembang," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini juga mengapresiasi jumlah wisatawan dari Bahrain ke Indonesia selalu mengalami peningkatan dari 2.151 wisatawan pada tahun 2016, menjadi 2.571 pada tahun 2019. Sebagaimana diketahui, Indonesia memiliki begitu banyak potensi dan destinasi wisata yang sangat diminati wisatawan asal Bahrain, misalnya wisata alam (ecotourism) seperti pemandangan alam atau pegunungan dengan vegetasi hijau dan wisata air misalnya pantai, diving, snorkling atau parasailing serta wisata belanja.
"Indonesia telah, dan akan terus mendorong iklim kondusif untuk menyambut kedatangan wisatawan Bahrain.Seperti pemberlakuan kebijakan bebas visa bagi wisatawan Bahrain serta berbagai langkah promosi Indonesia baik di berbagai media maupun melalui berbagai event festival dan pertunjukan budaya," pungkas Bamsoet.(*)