Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KLHK Gandeng Generasi Muda dalam Kontribusi Aksi Iklim Melalui 'Pojok Iklim Goes to Campus'

Perubahan iklim menjadi tantangan sendiri bagi generasi muda sebagai penerus, maka dari itu Pojok Iklim Goes to Campus hadir sebagai forum diskusi.

Editor: Content Writer
zoom-in KLHK Gandeng Generasi Muda dalam Kontribusi Aksi Iklim Melalui 'Pojok Iklim Goes to Campus'
Dok. Menlhk
KLHK Gaet Pemuda dalam Kontribusi Aksi Iklim 

TRIBUNNEWS.COM - Kontribusi berbagai pihak menjadi hal terpenting dalam aksi iklim di semua aspek. Tidak terkecuali generasi muda sebagai agen perubahan dan inovator dapat berperan aktif memberikan kontribusi positif melalui pendidikan, sains, atau teknologi.

Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, Krisdianto pada sesi diskusi Pojok Iklim Goes to Campus di Yogyakarta (9/6) menyatakan, generasi muda sebagai penerus dengan tingkat populasi terbesar saat ini memiliki kekuatan yang masif dalam meningkatkan upaya sekaligus menggunakan keterampilannya pada era transisi teknologi guna mempercepat aksi iklim.

“Perubahan iklim global telah meningkatkan persentase ketidakpastian tentang masa depan dunia. Tanggapan pemuda terhadap peningkatan intensifikasi dan ketidakmerataan pemanasan iklim menghadirkan momen penting untuk mempertimbangkan keterlibatan generasi muda dalam aksi iklim,” ungkap Krisdianto.

Baca juga: Disetujui KLHK, Enam Orang Utan Dilepasliarkan di TNBBBR Pontianak Usai Menjalani Rehabilitasi

Krisdianto meyakini bahwa di dalam pemenuhan target Pembangunan Berkelanjutan, dapat diartikan menjadi pembangunan yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.

Berkaca dari hal ini lah, pemerintah menargetkan kontribusi aktif terhadap pelibatan generasi muda dalam pengendalian perubahan iklim.

Baca juga: Objek Wisata Plunyon Jadi Lokasi Raker Ekoregion Jawa Tahun 2023 Bersama KLHK

Saat ini Indonesia telah berkomitmen untuk membatasi kenaikan rata-rata suhu global dengan melakukan ratifikasi Paris Agreement. Komitmen Indonesia yaitu membatasi kenaikan rata-rata suhu global di bawah 2 derajat Celsius dari tingkat pre-industrialisasi dan terus berupaya untuk membatasi kenaikan suhu hingga di bawah 1,5 derajat Celsius.

Komitmen Indonesia dinyatakan dan ditegaskan dalam dokumen Nationally Determined Contributions (NDC). Pada periode transisi menuju NDC kedua, Indonesia meningkatkan target penurunan emisi dari 29 persen NDC pertama dan diperbarui ke 31,89 persen berdasarkan upaya nasional dan dari 41 persen di NDC diperbarui ke 43,20 persen dengan dukungan internasional.

Baca juga: Operasi Gabungan KLHK Kembali Ringkus Dua Pelaku Perambah di Hutan Taman Nasional Tesso Nilo

BERITA TERKAIT

Pojok Iklim merupakan sebuah forum diskusi para pihak yang secara rutin membahas isu iklim, mengemas isu, mengelola materi diskusi, dan menyebarluaskan kepada berbagai pihak melalui media sosial.

Pojok Iklim turut menghimpun inovasi, inisiatif, dan aksi masyarakat (civil society organization), dunia usaha, akademisi dan tokoh, serta menyiapkan langkah-langkah replikasi inovasi menurut kebutuhan.

“Berbagai kegiatan seperti Talkshow, Aksi Iklim di Tapak (Podcast), Goes to Campus, hingga Penguatan aksi perubahan iklim pada Conference of the Parties of the United Nations Framework Convention on Climate Change (COP UNFCCC), merupakan kegiatan-kegiatan Pojok Iklim untuk berkontribusi langsung terhadap pengendalian perubahan iklim yang telah dan sedang dilakukan oleh Indonesia,” ungkap Krisdianto.

Baca juga: Pemuda Muhammadiyah Gelar Kursus Singkat ESDM dan Lingkungan Hidup Bahas Solusi di Daerah Tambang

Pojok Iklim Goes to Campus sendiri dilaksanakan di Auditorium Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada. Pojok Iklim Goes to Campus yang menitikberatkan pada kontribusi pemuda dalam aksi iklim ini bertujuan untuk mengarusutamakan aksi iklim kepada generasi muda dan atau mahasiswa sebagai agen perubahan untuk berturut serta dalam upaya pengendalian perubahan iklim ke depan.

Melalui diskusi, peserta kemudian mengidentifikasi inisiasi dan inovasi praktisi-praktisi muda dalam mendukung aksi iklim.

Kegiatan ini juga turut menghadirkan Wakil Ketua Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Ketua BEM KM UGM, Ketua SRE UGM, UNDP Indonesia serta sejumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat memperoleh gambaran dari praktisi-praktisi muda dalam mendukung aksi iklim dan tantangan dalam penerapannya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas