Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Turki Erdogan: Militan Kurdi Pilih Letakkan Senjata atau Dikubur di Suriah

Presiden Turki Erdogan mengancam militan Kurdi di Suriah untuk meletakkan senjata atau dikubur bersama senjatanya di Suriah usai jatuhnya rezim Assad.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Presiden Turki Erdogan: Militan Kurdi Pilih Letakkan Senjata atau Dikubur di Suriah
ADEM ALTAN / AFP
Presiden Turki dan Pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) Recep Tayyip Erdogan berbicara dalam pertemuan kelompok partainya di Majelis Agung Nasional Turki di Ankara pada 29 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Turki Erdogan mengancam kelompok bersenjata Kurdi di Suriah untuk meletakkan senjata atau memilih dikuburkan di tanah Suriah.

"Militan Kurdi di Suriah harus meletakkan senjata mereka atau dikuburkan di wilayah Suriah bersama dengan senjata mereka," kata Erdogan, Rabu (25/12/2024), 

Ancaman itu ditujukan kepada Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) yang dianggap sebagai organisasi terlarang oleh Turki.

“Turki bebas dari terorisme di masa mendatang dengan menggunakan segala cara yang tersedia bagi negara,” tegasnya.

Ia juga menyatakan prihatin atas penyiksaan yang dilakukan oleh rezim Assad terhadap orang-orang yang ditahan di penjara-penjara Suriah.

“Kami tidak akan melupakan kejahatan brutal yang dilakukan rezim Assad terhadap rakyatnya, dan kami tidak akan melupakan penjara yang diubah oleh rezim Assad menjadi rumah jagal manusia, seperti penjara Sednaya," kata Erdogan, seperti diberitakan Asharq.

Selain itu, ia mengatakan Turki akan mengizinkan masuk dan keluarnya pengungsi Suriah untuk beberapa waktu, mengantisipasi peningkatan lalu lintas di musim panas setelah sekolah ditutup.

Berita Rekomendasi

Presiden Turki juga mengisyaratkan akan segera dibukanya konsulat Turki di Aleppo, Suriah.

Sebelumnya pada hari ini, Turki mengumumkan pembunuhan 21 militan Kurdi di Suriah utara dan Irak.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan 20 militan dari Partai Pekerja Kurdistan dan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah tewas di Suriah utara ketika mereka bersiap melancarkan serangan, dan seorang militan tewas di Irak utara.

“Operasi kami akan berlanjut secara efektif dan tegas," kata Kementerian itu dalam pernyataan hari ini, seperti diberitakan Al Arabiya.

Baca juga: Presiden Turki Erdogan akan Kunjungi Suriah bersama Delegasi Besar, Apa yang Dibahas?

Kelompok Bersenjata Kurdi

Salah satu kelompok bersenjata Kurdi yang ada di Suriah, Partai Pekerja Kurdistan (PKK), diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Uni Eropa, dan Amerika Serikat.

Mereka memulai pemberontakan bersenjata melawan negara Turki pada tahun 1984, menewaskan lebih dari 40.000 orang.

Selain PKK, Turki menganggap militan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), kekuatan utama dalam Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS, merupakan perpanjangan tangan dari Partai Pekerja Kurdistan dan mengklasifikasikannya sebagai kelompok teroris.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas