Upayakan Mitigasi Bencana, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana di Cimahi
Kemensos salurkan bantuan fasilitas pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Fasilitas Tagana Masuk Sekolah (TMS) di Kota Cimahi, Jawa Barat.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Letaknya yang berada dalam kategori rawan bencana membuat Indonesia memerlukan mitigasi bencana yang kuat, salah satunya dengan menyiapkan sumber daya manusia yang tanggap bencana. Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah salah satu langkah yang ditempuh Kementerian Sosial dalam mengupayakan mitigasi bencana secara maksimal.
Melalui KSB, Kemensos berupaya untuk melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam menghadapi situasi darurat bencana. Pada Sabtu (23/3), Kemensos mengukuhkan 60 relawan KSB di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat. Komara Dewi (46) adalah salah satu di antaranya.
Wanita yang kerap disapa Mara itu tinggal di aliran Sungai Cihujung yang rawan dilanda banjir dan longsor. Karenanya, Mara tergerak untuk melibatkan diri dalam penanganan Bencana. Menurutnya masyarakat juga perlu dilibatkan untuk mengurangi risiko bencana ini.
Baca juga: Semarang Dikepung Banjir, Kemensos Bangun Dapur Umum untuk Logistik Para Korban
"Saya tergerak untuk menjadi relawan KSB ini karena ingin juga membantu menyadarkan warga bahwa banjir yang sering kita alami itu ternyata bisa diminimalisir risiko dampaknya," ungkap ibu dua anak ini.
Sebelum pengukuhan, para relawan yang berasal dari berbagai latar belakang ini diberikan pembekalan materi serta pelatihan simulasi kebencanaan selama tiga hari sejak Kamis (21/3) hingga Sabtu (23/3).
Sekretaris Jenderal Robben Rico menyampaikan, pembentukan KSB ini adalah salah satu langkah sistematis Kementerian Sosial dalam mitigasi bencana yang melibatkan seluruh unsur di masyarakat.
"KSB ini adalah bentuk kolaborasi yang luar biasa dalam rangka mengantisipasi dan menyiapkan warga kita untuk siap siaga terhadap bencana. Tidak bisa pemerintah pusat saja, tetapi peran pemerintah daerah dan masyarakat juga perlu." Ungkap Robben.
Baca juga: Kementerian Sosial Siapkan Logistik dan Shelter untuk Korban Gempa Sumedang
Pembentukan KSB ini mendapat respon positif dari Pj. Walikota Cimahi Dicky Saromi. Dicky berharap para relawan dapat menjadi garda terdepan di masyarakat dalam kesiapsiagaan bencana, tidak hanya saat terjadi bencana tapi terlibat dalam upaya pencegahannya.
"Semoga para relawan dapat berdedikasi, tidak hanya ketika terjadi bencana tetapi juga bisa melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan bisa memanfaatkan fasilitas yang diberikan Kemensos dengan baik," ucapnya saat momen pengukuhan.
Bersamaan dengan pengukuhan tersebut, Kemensos juga mendirikan lumbung sosial yang berisi kebutuhan logistik untuk bisa digunakan dalam situasi mendesak jika terjadi bencana sebelum bantuan datang.
Kemensos juga menyalurkan bantuan dalam rangka kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Kota Cimahi berupa lumbung sosial di Kecamatan Cimahi Selatan. Fasilitas bantuan pembentukan KSB dan Fasilitas Tagana Masuk Sekolah (TMS) ini senilai Rp.304.657.905.
Baca juga: 28 RT di Jakarta Terendam Banjir Hari Ini, Jalan Raya Bogor Sudah Surut