Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringati HUT ke-118 IMI, Ketum IMI Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim

Peringati HUT ke-118 IMI sekaligus santunan kepada anak yatim, Bamsoet menuturkan IMI akan terus menjadi wadah untuk mengoptimalkan potensi komunitas.

Editor: Content Writer
zoom-in Peringati HUT ke-118 IMI, Ketum IMI Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim
Istimewa
Peringatan HUT ke-118 Tahun Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus santunan kepada anak yatim di Kantor IMI Pusat Jakarta, Rabu (27/3/24). 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangkaian acara peringatan HUT ke-118 tahun Ikatan Motor Indonesia (IMI) sekaligus santunan kepada anak yatim, Ketua MPR RI dan Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo menuturkan, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama untuk mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing & Growing Together".

IMI juga akan terus mengembangkan kualitas olahraga otomotif Indonesia, termasuk mencetak para atlet otomotif Indonesia berprestasi di kancah nasional maupun internasional.

"Untuk sebuah organisasi, dapat tetap eksis dan bertahan hingga usia 118 tahun, tentunya sebuah pencapaian yang luar biasa. Kita bersyukur organisasi IMI telah berhasil melampaui serangkaian periodisasi zaman yang penuh dengan tantangan dan dinamika perjalanan sejarah. Bahkan perjalanan sejarah IMI, jauh lebih tua dibandingkan dengan usia Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945," ujar Bamsoet di Kantor IMI Pusat Jakarta, Rabu (27/3/24).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Ikatan Motor Indonesia pada awalnya bernama Javache Motor Club. Klub otomotif ini didirikan pada tanggal 27 Maret 1906 oleh para ambteenare/pegawai negeri saat itu, antara lain Raden Mat Said Kertoatmodjo, Raden Soedarman, dan Raden Soekanda, dengan lokasi kantor pertama di Semarang, Jawa Tengah.

Seiring berjalannya waktu, Javache Motor Club mengalami perubahan nama menjadi Het Koningklije Nederlands Indische Motor Club (KNIMC), kemudian kembali berubah menjadi Indonesische Motor Club (IMC) hingga penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda kepada pemerintah Indonesia.

"Saat IMC diambil alih oleh pemerintah Indonesia, nama IMC pun diganti menjadi Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang digunakan hingga sekarang. Pembentukan IMI sendiri telah mendapatkan pengakuan dan pengesahan dari berbagai badan internasional, yaitu AIT, FIA, OTA hingga FIM," kata Bamsoet.

Baca juga: Berikan Kuliah Demokrasi Indonesia, Bamsoet Ajak Kaji Ulang Sistem Pemilu di Indonesia

Lebih lanjut, Ketua Dewan Pembina berbagai klub otomotif nasional ini memaparkan pada tahun 2024 ini, IMI akan menggelar berbagai event otomotif, baik yang bertaraf nasional maupun internasional, antara lain Kejurnas Mandalika Racing Series, Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISOM), Kejuaraan Nasional Drag Race, Kejuaraan Nasional E-shark Rok Cup Indonesia, FIM Mini-GP Indonesia Series (Road to Moto-GP), Kejurnas Aquabike Indonesian Championship, Aquabike World Championship 2024, dan berbagai event otomotif lainnya.

Berita Rekomendasi

"Selain mengkoordinir penyelenggaraan berbagai event otomotif di tanah air, IMI juga telah melakukan berbagai penataan organisasi, antara lain melalui forum Rakornis, Rakernas, dan Munaslub IMI. Melalui penyelenggaraan forum resmi organisasi tersebut, IMI pada awal tahun ini telah mengesahkan berbagai kalender event balap motor dan balap mobil. IMI juga telah menyempurnakan peraturan AD-ART organisasi IMI agar sesuai dengan dinamika maupun kebutuhan organisasi IMI yang semakin berkembang," pungkas Bamsoet.

Turut hadir Pengurus IMI Pusat, antara lain Wakil Ketua Umum Sadikin Aksa, Ananda Mikola, Irvan Bahran dan Junaidi Elvis, Badan Pengawas Jeffrey JP, Deputi Sepeda Motor Eddy Saputra, Direktur Organisasi dan Kelembagaan Nasrul Fuad, Komisi Sosial Brigjen (Pol) Putu Putra Sadana, Komisi Medis Zaini Hamzah, Hubungan Antar Lembaga Erwin MP, serta Komunikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho.

Hadir pula Ketua IMI Kepri Riski Faisal, Ketua IMI Kalimantan Timur Narto Bulang, Ketua IMI Kalimantan Selatan Edi Sudarmadi, Ketua IMI Jawa Tengah Frits Johanes, Ketua IMI Jambi Guntur Muchtar, dan Ketua IMI Papua Abisai Rollo.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas