Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

14 Tahun Tak Pulang, Misbah Budianto Tahan Haru Saat Mudik ke Penyalai

Misbah Mugianto mengaku tengah mudik ke kampung halaman di Penyalai Teluk Dalam, Kabupaten Pelalawan, Riau dari Purwakarta.

Editor: Content Writer
zoom-in 14 Tahun Tak Pulang, Misbah Budianto Tahan Haru Saat Mudik ke Penyalai
dok. Kemenhub
Misbah Budianto penumpang yang mudik lebih awal dengan kapal rute Tanjung Priok menuju Batam, dan akan berlayar lagi dari Batam menuju Pelalawan. 

TRIBUNNEWS.COM - Misbah Mugianto, tampak duduk dan tertegun menatap dua buah hatinya tengah asyik bermain di lantai penghubung deck empat dan deck lima, Sabtu (30/3/2024).

Meski wajahnya terlihat Lelah, namun acap kali pula dirinya tersenyum dan sesekali memanggil anaknya agar tidak bermain di tangga yang dilalui para penumpang lainnya.

Saat ditemui, pria yang mengenakan kaos berwarna hijau ini mengaku tengah mudik ke kampung halaman di Penyalai Teluk Dalam, Kabupaten Pelalawan, Riau dari Purwakarta.

Ia sengaja mudik lebih awal dengan kapal rute Tanjung Priok menuju Batam, dan akan berlayar lagi dari Batam menuju Pelalawan.

“Kalau pulang di awal-awal gini masih plong, dan tidak macet. Penumpang pun tak bertumpuk,” katanya.

Misbah bersama istri dan dua anaknya sengaja tak memberi kabar ke kampung halaman akan kepulangan mereka. Katanya, kepulangan mereka akan menjadi kejutan yang tak terlupakan di tahun ini.

“Sudah 14 tahun saya tak mudik. Dari mulai saya bujangan, lalu nikah dan punya anak, dan ini baru mudik,” katanya dengan wajah penuh haru.

Baca juga: Bawa Pemudik Gratis, KM Kelud Bertolak ke Batam dengan Kecepatan 17.5 knot dan Sejumlah Keunggulan

Berita Rekomendasi

Matanya berlinang bercerita bisa mudik di tahun ini dan membawa keluarganya. Baginya, ini sebuah kebahagiaan yang tak ternilai.

“Yang paling saya rindukan adalah kedua orang tua. Soalnya sudah 14 tahun tak bertemu dan hanya bisa bercengkrama lewat telepon genggam saja,” katanya. Selain bertemu dua sosok pahlawannya tersebut, ia juga merindukan ayam goreng kecap buatan sang ibu yang sampai saat ini membekas di dalam dirinya.

Misbah lalu bercerita alasan dirinya tak mudik dalam satu dekade terakhir. Awalnya, ia memiliki usaha di rantau. Namun, usaha tersebut belumlah cukup hasilnya untuk dibawa pulang kampung.

“Kalau sekarang Alhamdulillah usaha sudah maju dan bisa pulang,” katanya.

Ia sekeluarga pulang dengan KM Mudik dengan membeli tiket seharga Rp 1.000.000 untuk ia dan istri, sementara kedua anaknya yang masih kecil gratis.

Merahasiakan jadwal mudik kepada orang tua, Misbah mengaku telah punya gambaran bagaimana haru-nya situasi yang akan terjadi di kampung halaman nanti.

“Apalagi ini kejutan kami, dan orang tua tidak diberitahu,” tutupnya.

Baca juga: Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis Naik Bus di Angkutan Lebaran 2024

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas