Wakil Ketua MPR RI: Perkokoh Nilai-Nilai Toleransi Anak Bangsa
Menurut Lestari, nilai-nilai toleransi, kebhinekaan dan persatuan yang kuat sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan di negeri
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Jadikan momentum kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk memperkokoh nilai-nilai toleransi antaragama dan masyarakat di Indonesia serta menyebarkan semangat persatuan kepada bangsa-bangsa di dunia.
"Kedatangan pemimpin Katolik dunia, Paus Fransiskus ke Indonesia merupakan momentum penting untuk memperkokoh nilai-nilai toleransi dan kebhinekaan yang kita miliki, sebagai bagian dari proses pembangunan karakter setiap anak bangsa," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/9).
Menurut Lestari, nilai-nilai toleransi, kebhinekaan dan persatuan yang kuat sangat dibutuhkan dalam proses pembangunan di negeri yang dikaruniai berbagai ras, suku, agama dan adat istiadat ini.
Sebagai Wakil Ketua MPR RI koordinator bidang penyerapan aspirasi masyarakat dan daerah, Lestari konsisten menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui kegiatan Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: Didapuk Jadi Ketua Dewan Pembina Forum Kader Pemuda Bela Negara, Bamsoet Ajak Sukseskan Pilkada
Seperti dalam kunjungannya ke Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa (3/9), di depan
para mahasiswa dan generasi muda di Rerie, sapaan akrab Lestari, menekankan pentingnya menjaga keutuhan bangsa.
Kemudian di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (5/9), secara virtual Rerie kembali mengajak para generasi muda untuk mewaspadai potensi perpecahan antaranak bangsa dengan selalu mengedepankan nilai-nilai persatuan.
Upaya menanamkan nilai kebangsaan melalui Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan juga dilakukan Rerie kepada para perempuan di komunitas keagamaan di Jakarta dan komunitas masyarakat Woleng di Minahasa Selatan.
Karena itu Rerie berpendapat kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia harus mampu dimanfaatkan setiap anak bangsa untuk memupuk kembali semangat toleransi, kebhinekaan dan persatuan yang diwarisi oleh para pendiri bangsa.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu juga berharap teladan kesederhanaan yang diperlihatkan Paus Fransiskus selama kunjungan di Indonesia, setelah kunjungan terakhir pemimpin tertinggi umat Katolik itu di Jakarta 35 tahun lalu, dapat menginspirasi para tokoh dan pemimpin bangsa dalam keseharian.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap kunjungan Paus Fransiskus mampu menyebarkan semangat dan nilai-nilai toleransi, serta persatuan yang kita miliki kepada berbagai negara di dunia yang saat ini sedang menghadapi konflik.
Karena, tegas Rerie, dengan mengedepankan semangat toleransi, kebhinekaan dan persatuan, setiap potensi yang dimiliki anak bangsa dapat dimaksimalkan untuk menjawab berbagai tantangan dalam proses pembangunan.*