HNW Salurkan 3000 Paket Bantuan Pangan Bagi Warga Jakarta yang Membutuhkan
Wakil Ketua MPR-RI 2024-2029, Hidayat Nur Wahid, kembali menyalurkan bantuan pangan bagi 3000 keluarga yang membutuhkan di Jakarta.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR-RI 2024-2029, Hidayat Nur Wahid, kembali menyalurkan bantuan pangan bagi 3000 keluarga yang membutuhkan di Jakarta. HNW sapaan akrabnya menyebut hal itu sebagai respons aspirasi warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pokok di tengah kondisi penurunan daya beli dan menaiknya harga2 sembako.
Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah pekerja yang mengalami PHK hingga Agustus 2024 sebanyak 46.240 orang.
Dampaknya tercatat pada data pergerakan harga-harga, yang mengalami deflasi (penurunan) selama beberapa bulan terakhir, menggambarkan daya beli masyarakat yang terus turun.
“Faktor ekonomi merupakan salah satu faktor yang bisa memengaruhi keutuhan keluarga. Untuk itu kami membagikan paket ketahanan keluarga, berupa sembako terdiri dari beras, minyak goreng, teh, gula, kopi, dan sarden, sehingga para keluarga di Jakarta memiliki ketahanan dalam menghadapi gejolak perekonomian,” disampaikan Hidayat dalam Seremonial penyaluran program berbagi bingkisan pangan maslahat bersama Yayasan Cahaya Abadi Sejahtera, di Tebet (13/10).
Anggota DPR-RI Komisi VIII periode 2019-2024 ini menjelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan dirinya menggandeng Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan Mitra Kemaslahatan Baznas RI.
Dirinya mengapresiasi BPKH yang menyalurkan program kemaslahatan bersumber Dana Abadi Umat dalam bentuk yang secara riil menguatkan keluarga Indonesia, seperti bingkisan pangan maslahat.
Apalagi Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan juga akan membentuk kementerian baru berkaitan urusan tersebut, yakni Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Melindungi eksistensi Keluarga memang bagian dari amanat Konstitusi yang harus dijalankan Negara.
“Kita mengapresiasi dan berharap rencana Pemerintahan baru untuk semakin fokus menguatkan ketahanan keluarga bisa terealisasi, dan sangat baik jika lembaga keumatan seperti BPKH dan Baznas melalui program-program keumatannya turut membantu dalam agenda tersebut. Sehingga ke depan keluarga Indonesia semakin kuat dan mampu menghadirkan peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia