TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi III DPR RI, Adies Kadir dari Fraksi Partai Golkar mengapresiasi ketegasan dari TNI dan Polri terhadap aksi melawan hukum yang dilakukan sekelompok massa pada Senin (7/12/2020) dini hari.

“Kami mengapresiasi tindakan tegas dan terukur yang dilakukan oleh pihak Kepolisian terhadap sekelompok orang yang jelas-jelas mengancam keselamatan petugas kepolisian,” kata Adies Kadir.

Dari sepuluh orang yang melakukan penyerangan atas usaha Polisi untuk mengamankan situasi tersebut enam orang akhirnya meninggal dunia. Empat penyerang lainnya akhirnya melarikan diri.

Sementara dari petugas kepolisian sendiri tidak ada yang terluka. Namun hanya mengalami kerugian materi berupa mobil yang rusak karena sebelumnya dipepet oleh kelompok itu.

Adies menyatakan Indonesia adalah negara hukum dimana semua warga negara harus tunduk dan patuh pada hukum dan penegak hukum.    

“Tanpa terkecuali semua warga negara harus patuh pada Konstitusi. Tidak pandang bulu semua warga negeri berkedudukan sama di depan hukum,” tambah Adies.

Dalam kasus penyelidikan yang dilakukan terhadap masalah pelanggaran hukum, Adies juga berharap ada tindakan tegas, serta mematuhi panggilan yang sudah dilayangkan oleh pihak kepolisian.

“Saya sarankan untuk kooperatif membantu Kepolisian melakukan penyelidikan atas kasus-kasus yang berhubungan atau berkaitan dengan pelanggaran. Tindakan menghindari panggilan kepolisian tersebut adalah perbuatan melawan hukum, dan kami juga mengawasi kinerja Aparat penegak Hukum, jgn sampai keluar dr koridor hukum yg berlaku”, ucap Adies.

Lebih lanjut Adies meminta agar masyarakat mendukung setiap usaha yang dilakukan oleh pihak Polda Metro Jaya bersama Pangdam Jaya untuk menciptakan rasa aman di Ibu Kota.