JIF 2022 Kembali Digelar, Ini Tujuan, Manfaat, hingga Proyek Pembangunan Kota Jakarta Tahun Ini!
JIF 2022 diselenggarakan dengan fokus pada investasi hijau sebagai implementasi lanjutan dari inisiatif pembangunan kota berketahanan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Jakarta Investment Forum (JIF) 2022 telah resmi dibuka pada Kamis (1/9/2022).
Berlangsung di Hotel Fairmount, Jakarta Pusat, acara ini dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta, Benni Aguscandra, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Untuk tahun ini, JIF 2022 diselenggarakan dengan berfokus pada investasi hijau atau green investment sebagai implementasi lanjutan dari inisiatif pembangunan kota berketahanan (resilient city).
Sehingga tema yang diangkat tahun ini adalah Investing in Resilience atau berinvestasi dalam ketahanan.
"Di tahun ini kita membawa tiga tema diskusi tematik dengan fokus di Jakarta, yaitu Food Sustainable System, Waste Management, dan Public Private Partnership (PPP) Green Investment," ucap Gubernur Anies dalam acara tersebut.
Adapun tema ini sejalan dengan tujuan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi DKI Jakarta 2023-2026 untuk mewujudkan regenerasi kota yang berketahanan dan berkelanjutan.
Selain itu, forum ini juga bertujuan untuk membuka peluang investasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG) melalui kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, dan masyarakat luas.
Sehingga, kata Anies, para pelaku di bidang usaha bisa melihat potensi investasi di ibu kota, di mana investasi yang ada di Jakarta bukan saja di dalam proyek yang dilakukan oleh Pemprov DKI, melainkan investasi untuk kegiatan usaha yang akan memberikan lapangan pekerjaan lebih banyak, menggerakkan ekonomi lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan bagi warga Jakarta.
Selanjutnya, orang nomor satu di DKI itu menunjukkan pembangunan yang sudah dikerjakan di Jakarta hingga kelanjutannya ke depan, sehingga menunjukkan berbagai kemudahan untuk berkegiatan usaha di Jakarta.
"Pertama, kami mau mengurangi green house gas emission (emisi karbon atau gas rumah kaca) hingga 30 persen di 2030. Sekarang, tahun 2022 kita bersyukur telah meraih 26 persen dari 30 target itu. So, we are ahead of that target. Kami optimis 2025 nanti kami akan meraih target itu," sambungnya.
Adapun beberapa contoh lain, seperti transportasi publik yang berbasis listrik hingga revitalisasi infrstruktur termasuk pembangunan jalur sepeda di Jakarta.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP DKI Jakarta, Benni Aguscandra menegaskan bahwa JIF 2022 ini merupakan wadah mempromosikan proyek potensial di ibu kota.
"JIF 2022 merupakan promosi dan memfasilitasi calon investor dalam menjajaki proyek berkelanjutan di Jakarta, untuk mempromosikan Jakarta," ungkapnya.
Secara sederhana, JIF 2022 memfasilitasi calon investor dalam menggali peluang bisnis dan kerja sama, serta mempertemukan calon investor dengan BUMD pemilik proyek dan pihak pemerintah terkait.