Budidaya Magot dan Keuntungan bagi Lingkungan
Magot berperan sebagai agen perombak organik dalam waktu yang relatif cepat sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Banyak orang yang membudidayakannya sebagai pakan alternatif yang unggul karena magot memiliki masa hidup yang cukup lama kurang lebih 4 minggu.
Selain itu, proses produksinya tidak memerlukan teknologi tinggi sehingga cocok dilakukan di daerah sentra perikanan untuk menekan biaya produksi.
Selain itu, budidaya magot juga berfungsi untuk lingkungan sekitar, salah satunya adalah mereduksi sampah organik.
Beberapa penelitian mengungkapkan larva BSF mampu mereduksi sampah organik mencapai 66–79 persen.
Laju konsumsi sampah oleh larva BSF sangat bervariasi, bergantung pada jenis sampah, kadar air, jumlah larva, ukuran larva, dan suhu lingkungan.
Sampah-sampah organik yang dikonsumsi oleh magot akan berubah menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman.
Dengan begitu, magot memiliki peran ganda, yaitu mengolah sampah organik dan menghasilkan pupuk organik.
(Tribunnews.com, Widya)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia