Mengenal Energi Panas Bumi untuk Dukung Green Energy, serta Kelebihan dan Kekurangan
Mengenal energi panas Bumi untuk dukung Green Energy dan proses pemanfaatan energinya. Berikut ini kelebihan dan kekurangan energi panas Bumi.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
Air ini kemudian terpanaskan oleh magma yang menjadi sumber panas utama.
Sehingga, air ini berubah menjadi air panas atau uap panas (fluida thermal) dengan kisaran temperatur 240-310°C.
Fluida thermal dapat digunakan untuk membangkitkan energi listrik dengan cara melakukan pengeboran (drilling).
Kemudian, fluida thermal dialirkan untuk menggerakkan turbin dan memutar generator, sehingga dihasilkan energi listrik.
Fluida thermal lalu diinjeksikan kembali ke dalam reservoir melalui sumur reinjeksi untuk menjaga keseimbangan fluida dan panas sehingga sistem panas bumi berkelanjutan.
Sehingga, kebutuhan air bersih untuk rumah tangga tidak akan terganggu oleh kegiatan panas bumi.
Hal ini karena sumber energi ini berasal dari reservoir panas bumi dengan kedalaman 1.500 s.d. 2500 meter.
Kelebihan Energi Panas Bumi:
Baca juga: Investasi Pembangkit Panas Bumi Dukung Energi Bersih
1. Ramah Lingkungan
Energi panas bumi lebih ramah lingkungan daripada sumber bahan bakar konvensional seperti batu bara dan bahan bakar fosil lainnya.
Selain itu, jejak karbon pembangkit listrik tenaga panas bumi rendah.
2. Terbarukan
Energi panas bumi adalah sumber energi terbarukan.
Reservoir panas di dalam Bumi diisi ulang secara alami, menjadikannya terbarukan dan berkelanjutan.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia