Wajah Baru Hotel Tertua dan Paling Bersejarah di Indonesia
Mau menginap di hotel mewah sekaligus napak tilas sejarah Indonesia tempo doeloe? Pilihan yang paling tepat adalah Hotel Indonesia.
Penulis: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Mau menginap di hotel mewah sekaligus napak tilas sejarah Indonesia tempo doeloe? Pilihan yang paling tepat adalah mengunjungi Hotel Indonesia di kawasan Bunderan HI, kawasan Jalan Thamrin Jakarta.
Setelah melalui masa renovasi panjang, Hotel Indonesia (HI) tampil dengan wajah baru yang elegan tapi masih melekat kuat warisan sejarah perjuangan bangsa di masa lalu yang tertinggal di berbagai sudut ruangan hotel.
Di bagian luar misalnya, tampak relief berjudul "Gadis-gadis Bhineka Tunggal Ika", dengan nuansa klasik tempo doeloe.
Ada ruangan bernama Bali Room yang penuh nuansa historikal karena di tempat tersebut ada bekas- bekas masa lalu dipakainya ruangan tersebut untuk acara-acara kenegaraan Presiden Soekarno, presiden pertama negeri ini.
Selain bersejarah, wajah baru hotel ini juga kental dengan nuansa seni. Tampak patung bernama 'Gadis Kerikan' berdiri di kawasan kolam renang Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (12/9/2012).
Hotel berusia 50 tahun tersebut, menjadi warisan bangsa Indonesia karena terlibat dengan perkembangan sejarah bangsa, dan menyimpan benda-benda seni bernilai tinggi
Situs wikipedia mencatat, Hotel Indonesia adalah hotel berbintang pertama yang dibangun di Jakarta, Indonesia. Hotel ini diresmikan pada tanggal 5 Agustus 1962 oleh Presiden RI Pertama, Soekarno untuk menyambut Asian Games IV tahun 1962.
Bangunan Hotel Indonesia dirancang oleh arsitek Abel Sorensen dan istrinya, Wendy, asal Amerika Serikat. Menempati lahan seluas 25.082 meter persegi, hotel ini mempunyai slogan A Dramatic Symbol of Free Nations Working Together.
Hotel ini ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemda DKI dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 tanggal 29 Maret 1993.
Saat ini Hotel Indonesia baru sudah selesai dalam tahap pemugaran. Hotel Indonesia dikelola oleh grup Kempinski dan namanya disesuaikan menjadi Hotel Indonesia - Kempinski, meski awalnya terjadi demonstrasi massa karena pergantian pengelolanya.
Areal sekeliling Hotel Indonesia sekarang menjadi kompleks multi-guna dengan nama Grand Indonesia yang terdiri gedung perkantoran (Menara BCA dan Grand Indonesia Office tower), apartemen (Kempinski Residence), dan pusat perbelanjaan. Salah satu tenant yang telah menempati bagian mal dari Grand Indonesia adalah bioskop Blitzmegaplex dan 3 departement store Seibu, Debenhams, Alun-Alun Indonesia. (Agung Budi Santoso)
Baca artikel menarik lainnya
- Loui Thenu: Hak Paten Obat-obatan Berarti Monopoli 21 menit lalu
- Mengapa Memilih iPhone 5 2 jam lalu
- Semakin Banyak Pria Tak Subur 2 jam lalu
- Penggemar Kentang Goreng Jangan Lewatkan Menu Ini 3 jam lalu
- Awas! Gigi Busuk Merusak Ketahanan Tubuh 6 jam lalu
- Bu, Begini Cara Melangsingkan Tubuh Usai Melahirkan 7 jam lalu
- Menyulap Jarik Gendong Jadi Batik Lawasan 8 jam lalu
- Jakarta Bisa Jadi Pusat Medical Tourisme 8 jam lalu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.