Desainer Farah Khan Terinspirasi Arsitektur Bangunan Legendaris
Plaza Indonesia Fashion Week ditutup pagelaran busana karya desainer internasional asal Malaysia Farah Khan, Rabu (27/3/201).
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Plaza Indonesia Fashion Week ditutup dengan pagelaran busana karya desainer internasional ternama asal Malaysia Farah Khan, Rabu (27/3/2013).
Farah menampilkan deretan busana yang terinpirasi oleh kemegahan arsitektural bangunan-bangunan terkenal di dunia, seperti Sydney Opera House, gedung Chrysler di New York City, hingga Colosseum di Roma.
"Sejak kecil saya sangat terobsesi dengan arsitektur, terutama yang bernuansa art deco dan art nouveau," tutur Farah kepadaTRIBUNnews.com usai pagelaran.
Nuansa arsitektural dan art deco hadir lewat pilihan bolero dan gaun malam payet lengan panjang bersiluet body-con bermotif geometris.
Kesan art deco kian kental dengan payetan-payetan emas, silver dan tembaga kian menguatkan kesan tersebut.
Payet memang sudah menjadi ciri khas desainer yang karyanya-karyanya sudah pernah dipakai oleh selebritas dunia seperti Paris Hilton dan Selena Gomez.
Beberapa dress ditampilkan dengan paduan biker-jakcet hitam berbahan kulit yang memberi sentuhan edgy.
Selain arsitektur, koleksi musim semi-panas 2013 ini juga terinspirasi oleh keobsesian Farah terhadap glamornya dunia Hollywood.
Beberapa dress bahkan diberi nama para selebritas yang menginspirasi Farah seperti Paris Hilton, Kimora Lee, Vanessa Hudgens, Nina Debrov (bintang "The Vampire Diaries"), Lauren Condrad, dan Terry Hatcher (bintang "Desperate Housewives").
Lewat pilihan selebritas dengan umur yang beragam itu, Farah ingin menyampaikan jika busananya cocok dipakai oleh perempuan segala umur.
"Para perempuan harusnya bisa tampil stylish di umur berapapun dengan caranya sendiri," kata sang desainer.