Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Feryanto Hadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan, diving (olahraga menyelam) sudah menjadi semacam gaya hidup bagi masyarakat.

Hal ini terlihat dengan semakin meningkatnya penikmat diving, dari berbagai kalangan, termasuk para anak muda.

Spot-spot diving pun kian ramai. Tak heran, sebab kegiatan ini sangat cocok dilakukan bersama keluarga maupun teman-teman. Dengan demikian diving bukan hanya menjadi olahraga, tapi juga ajang rekreasi bagi masyarakat.

"Rugi rasanya kita sebagai orang Indonesia yang memiliki perairan laut yang menawan, tidak pernah mencoba kegiatan menyelam," kata Miss Scuba Indonesia, Yovita Ayu Liwanuru, saat berbincang, Senin (22/4).

"Diving sebagai lifestyle itu menurutku adalah hal yang positif, berarti masyarakat kita secara tidak langsung berkontribusi memajukan perekonomian lokal di spot-spot yang dikunjungi. Walaupun mungkin misalnya dive centernya dikelola orang asing, orang lokal pun bisa bermain di akomodasi, transportasi, dan sektor pendukung lainnya di daerah tersebut," terang Jo, sapaan akrabnya.

Selain itu, Jo menambahkan, banyaknya dive spot yang menjadi wisata andalan masyarakat, tentu hal itu bisa memajukan pariwisata dalam negeri.

Jadi, menurut Jo, daripada mahal dan jauh ke luar negeri, orang bisa menikmati surga bawah laut di Indonesia.

"Apalagi dunia juga sudah mengakui, Indonesia itu spesies ikan dan terumbu karangnya paling banyak dan variatif. Jadi ngapain jauh-jauh ke luar negeri kalau ada 'surga' di negara sendiri," imbuh lajang kelahiran 28 September 1991

Tapi, Jo berpesan, meski diving digunakan masyarakat sebagai refresing atau rekreasi, keselamatan harus selalu diutamakan. Maka perlu bagi siapapun yang ingin mencoba diving untuk tahu teknik diving dengan baik.

"Tapi balik lagi lifestyle jangan sekedar lifestyle ya. Diving harus mengutamakan safety juga, karena kan diving ini kan termasuk olahraga ekstrim. Orang harus tau aturan-aturannya dan menaati aturan itu," tandasnya.