Segarkan Tubuh dengan Rempah Tanah Pasundan
Rempah alami itu pun dimanfaatkan menjadi beragam produk tradisional seperti jamu-jamuan dan ramuan tradisional untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - SEJAK lama Indonesia dikenal kaya akan rempah-rempah. Rempah alami itu pun dimanfaatkan menjadi beragam produk tradisional seperti jamu-jamuan dan ramuan tradisional lainnya untuk kesehatan dan kebugaran tubuh.
Karena manfaatnya yang besar bagi tubuh itulah, rempah-rempah banyak dipilih sebagai bahan untuk beragam perawatan tubuh. Seperti yang dilakukan Kana Spa di Grand Royal Panghegar Bandung. Tempat spa yang berada di hotel bintang, itu menawarkan beragam perawatan tubuh dengan menggunakan aneka rempah alami.
"Rempah-rempahnya kami dapatkan dari Tanah Pasundan. Ini sesuai dengan konsep hotel yang memang mengusung tradisional kesundaan," ujar Spa & Fitness Manager, Tumariyanto, pekan lalu.
Rempah alami itu digunakan sebagai bahan untuk minyak esensial yang digunakan saat pemijatan, scrub tubuh, masker tubuh, maupun ditaburkan saat mandi dan mencuci kaki. Tidak hanya itu, minuman hangat yang disajikan untuk tamu spa juga menggunakan rempah alami seperti jahe dan cengkih. "Malah aroma terapi dan wewangian di penjuru tempat spa ini juga menggunakan rempah alami dari Tanah Pasundan," kata Tumariyanto.
Tumariyanto mengungkapkan, sengaja memilih rempah alami dari Tanah Pasundan karena wilayah Jawa Barat itu kaya akan rempah alami. Sementara rempah-rempah memiliki manfaat positif untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Tubuh akan menjadi segar setelah perawatan dengan rempah alami.
Perawatan di Kana Spa sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan di tempat spa lain. Tamu bisa memilih perawatan yang diinginkan, mulai dari perawatan hanya pemijatan (massage) saja atau perawatan lengkap yang terdiri dari pemijatan, scrub dan masker tubuh, berendam di air yang telah diberi aneka ramuan tradisional, sampai ear candle. Yang membedakan hanya bahan alami yang digunakan untuk produk perawatan, dan teknik pemijatan.
"Bahannya ada dari cengkeh, bunga lavender, susu, cokelat, kopi, dan lain-lain. Tamu bisa bebas memilih mau bahan dari apa tergantung selera," kata Tumariyanto.
Sementara teknik pemijatan yang ditawarkan adalah pemijatan dengan teknik tradisional Indonesia, pemijatan ala Bali, pemijatan ala Jawa, pemijatan ala Swedia, dan pemijatan ala Thailand. Teknik pemijatan tersebut berbeda satu sama lain, di mana pemijatan ala Swedia tekanannya lebih lembut sedangkan pemijatan ala Thailand tekanannya lebih keras. "Pemijatan tradisional Indonesia yang banyak dipilih tamu karena dianggap paling pas dan bikin enak di badan," ujar Tumariyanto.
Lama perawatan di Kana Spa berkisar 2-3,5 jam tergantung pada jenis perawatan yang diinginkan. Namun tamu juga bisa meminta perawatan lebih singkat, jika memang hanya punya waktu yang singkat untuk perawatan.