Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Indonesia adalah negeri yang kaya akan seni dan budaya.
Ironisnya, anugerah kearifan budaya dari Ilahi tersebut belum mendapat apresiasi penuh dari rakyatnya sendiri, terutama para generasi muda.

Derasnya arus budaya luar bisa dikatakan menjadi penyebab generasi sekarang tidak menghargai budayanya sendiri dan kurang berminat untuk melestarikannya.

Kemarin, Rabu (29/5/2013), Pusat Perbelanjaan Senayan City meluncurkan program Fabulous Java "A Cultural Gala of Java".

Selama program berlangsung hingga 2 Juni mendatang, pengunjung akan disuguhkan berbagai pertunjukan seni budaya dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa yang dikemas dengan unsur kekinian.

"Dengan pendekatan ini, masyarakat  diharapkan akan tertarik mengenal lebih dekat budaya Jawa," ujar CEO Senayan City Handaka Sentosa saat jumpa pers di Main Atrium Senayan City, Rabu (29/5/2013).

Pertunjukan seni kontemporer yang ditampilkan di antaranya Soekma Djaja persembahan Teater Abang None, Gatot Kaca Robotic The Movie dan Reog Ponorogo persembahan Bank Mandiri, Folklore Gita Tunggal Crescendo, Preview Timun Mas The Musical oleh Rama Soeprapto, dan Jember Fashion Carnival.

Di samping itu, program ini juga menghadirkan stan-stan yang memamerkan produk kerajinan tangan karya perajin lokal, seperti tenun sampai batik Kudus. Tak lupa instalasi seni batik tiga dimensi dari Iwan Tirta Private Collection.

Masih dari dunia mode, Fabulous Java juga menggelar beberapa fashion show busana yang mengangkat kain-kain tradisional Jawa.

Beberapa aktivitas menarik yang melibatkan langsung pengunjung juga digelar di antaranya kelas membatik oleh TIKshirt, talkshow tenun Garut dan tenun Baduy oleh Cita Tenun Indonesia.

Jadwal selengkapnya dapat dilihat melalui situs www.senayancity.com.