Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Sate-sate Ini Jadi Ikon Kuliner Nusantara

Ada tiga sate yang dijadikan ikon kuliner nasional, diantaranya sate maranggi, sate madura, dan sate lilit.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sate-sate Ini Jadi Ikon Kuliner Nusantara
TRIBUN JABAR/Andra Nur Oktaviani
Sate Ayam dengan Sambal Limo di Cooking Company, Jalan Cemara Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM - SATE merupakan salah satu makanan yang banyak ditemui di Indonesia. Bahkan, setiap daerah memiliki sate khasnya masing-masing. Dari sekian banyak jenis sate di Indonesia, ada tiga sate yang dijadikan ikon kuliner nasional, diantaranya sate maranggi, sate madura, dan sate lilit.

Ketiga sate tersebut tentu memiliki keunikan masing-masing sehingga membuatnya populer dan disukai berbagai kalangan. Salah satunya adalah bahan dasar daging yang digunakan. Untuk sate maranggi, daging yang digunakan biasanya daging sapi bagian has dalam. Sate madura biasa menggunakan daging ayam sedangkan sate lilit menggunakan daging ikan tenggiri dan udang.

Lain bahan dasar daging, lain pula sambal yang digunakan. Menurut Chef Oka M. Dali dari Indonesian Chef Assosiation Jawa Barat, perbedaan sambal juga menjadi salah satu ciri khas masing-masing sate tersebut.

"Sate madura menggunakan sambal kacang, sementara sate maranggi biasa disajikan dengan sambal kecap. Sate lilit, seperti makanan khas Bali lainnya, disajikan dengan sambal matah," ujarnya ketika ditemui di acara sosialisasi 30 Ikon Kuliner Tradisional Indonesia, pekan lalu.

Dengan bahan baku yang berbeda, rasa yang dihasilkan pun tentunya akan berbeda antara satu sate dengan sate lainnya. Sate maranggi memiliki cita rasa yang cenderung pedas. Rasa pedas ini disebabkan oleh penggunaan ketumbar dalam campuran bumbu halus yang dioleskan sebelum sate dibakar. Disajikan dengan acar tomat, sate maranggi benar-benar terasa lezat.

"Ciri khas sate maranggi memang dari ketumbarnya. Selain itu, sate maranggi biasa diinapkan selama satu hari agar bumbu meresap dan dagingnya menjadi lebih empuk," kata Chef Oka.

Sementara itu, sate madura memiliki cita rasa agak manis. Penggunaan sambal kacang sebagai pelengkap tentu memberikan variasi rasa tersendiri dalam menikmati sate madura jika dibandingkan dengan sate lainnya.

Berita Rekomendasi

Untuk sate lilit, cita rasa asam pedas khas masakan Bali lebih menonjol. Sambal matah sebagai pelengkap juga menambah rasa pedas ketika menikmati sate lilit ini.

Penampilan sate lilit juga sedikit berbeda dibandingkan sate maranggi dan sate madura. Berbeda dengan sate pada umumnya, sate lilit menggunakan batang serai menggantikan tusuk sate sehingga terlihat lebih cantik.

Proses memasak sate lilit pun agak berbeda dengan sate lainnya. Jika sate madura dan sate maranggi langsung menusukkan potongan daging ke tusuk sate, daging ikan dan udang untuk sate lilit harus dihaluskan terlebih dahulu. Daging ikan- udang kemudian dicampur dengan bumbu halus, kelapa parut, irisan daun jeruk dan air jeruk limau. Adonan lalu dililitkan pada pangkal batang serai sehingga menghasilkan tekstur sate yang padat dan kering karena sate lilit tidak dilumuri bumbu ketika dibakar.

Berbagai menu sate ini termasuk dalam hidangan utama sehingga cocok disajikan dengan nasi atau lontong. Dengan cita rasa tersendiri yang menggugah selera.

Tags:
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas