Makin Digemari Puting Silikon Untuk Mempercantik Payudara
Silikon memang menjadi benda yang dapat mengubah manusia. Setidaknya kepercayaan manusia itu sendiri menghadapi
Editor: Widiyabuana Slay
![Makin Digemari Puting Silikon Untuk Mempercantik Payudara](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/shintaro-hayashi_ok.jpg)
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Silikon memang menjadi benda yang dapat mengubah manusia. Setidaknya kepercayaan manusia itu sendiri menghadapi kehidupannya untuk masa depan.
Produk ini banyak digunakan sebagai pemanis supaya wanita tambah cantik. Bahkan akhir-akhir ini semakin banyak order pembuatan puting payudara cantik pada payudara wanita.
Demikian ungkap Shintaro Hayashi, CEO Aiwa Prosthetics and Orthoticks di Tokyo khusus kepada Tribunnews.com sore ini (18/6/2013).
"Pemesanan akhir-akhir semakin banyak bukan saja dari dalam negeri tetapi juga dari China dan Korea untuk membuat wanita semakin cantik," paparnya.
Tampaknya semakin banyak wanita Jepang dan Asia yang puting susunya mau lebih cantik lebih bagus lagi. Meskipun demikian kecantikan wanita itu bukan hanya pada puting susu, tetapi juga tidak sedikit yang membuat buah dada silikon semakin besar.
"Tapi bukan ditanam ya, produk saya ditempelkan pada dada saja dengan lem khusus sehingga perlu perawatan memang. Masuk ke dalam tempat pemandian atau berenang dengan buah dada palsu itu pun tak akan lepas, akan tetap baik. Setelah itu bisa dilepas, dibersihkan sendiri cukup pakai air biasa dan sabun lalu ditempel lagi dengan baik. Produk kami menggunakan jenis silikon terbaik jadi jadi produknya pun baik sekali, lembut, hampir tak bisa dibedakan antara silikon dan kulit manusia itu sendiri."
Produknya bertahan tiga tahun meskipun dipakai setiap hari. Setelah itu bawa kembali ke Hayashi dibetulkan sedikit tidak bayar sebagai service, katanya. Tapi kalau rusak berat tentu harus dibuat baru kembali.
Biasanya sekitar 40 persen konsumennya adalah konsumen ulang setelah 10 tahun beroperasi, setiap tiga tahun mereka datang lagi, memperbaiki atau membuat baru kembali silikonnya. Konsumennya juga ada dari China dan Korea. Di dalam negeri dari berbagai tempat dari Hokkaido di utara Jepang ada, demikian pula konsumen dari Okinawa selatan Jepang juga ada.
"Biasanya mereka datang seminggu, selesai kami buat, lalu mereka bawa pulang. Kami ingin orang yang bersangkutan ke sini sehingga bisa pas tepat warna dan sebagainya dalam pembuatan silikon jari palsu tersebut," paparnya.
Ada pula satu orang India yang gelap, istrinya orang Jepang, kami buatkan jari kanan palsu yang terpotong mesin. Jadi baik dari dari pewarnaan memang agak sulit karena kulit dia hitam jadi beberapa kali dilakukan penyesuaian warna agar sama dengan kulitnya yang bersangkutan.
Selama 10 tahun bisnisnya tersebut tak pernah ada masalah apa pun. Kerjanya setiap hari, bahkan konsumennya juga setiap hari datang beraneka ragam ,"Taihen desu, berat sekali kerja kami hanya dilakukan berempat dengan staf kami. Tentu kami pun akan berusaha pula meningkatkan kualitas staf kami sehingga semua silikon produk bagian tubuh manusia bisa dilakukan semua orang di perusahaan ini," ungkapnya.
Liburan hanya akhir tahun. Bahkan saat Obon, liburan musim panas terbanyak orang Jepang pulang ke kampungnya, Hayashi tidak libur karena justru saat itu konsumennya orang Jepang paling banyak datang, saatnya libur bisa membuat organ tubuh palsu tak mengganggu hari kerja.
Pesanan organ tubuh palsu silikon tersebut dari China dan Korea bahkan mereka datang sendiri ke Tokyo sini ketemu Hayashi supaya organ tubuh palsu bisa pas tepat sama dengan organ aslinya. Termasuk pembuatan mata dan kelopak palsu pernah dibuat Hayashi sehingga orang yang buta sebelah matanya seolah normal dua mata, tak ketahuan sama seklai kalau mata dan kelopak palsu.
Yang pasti kalau sudah organ wanita biasanya mereka ingin ditangani wanita dan staf saya hanya 2 orang wanita mesti terus ditingkatkan keahliannya. Tapi ada pula wanita yang organ tubuh sensitifnya itu dikerjakan Hayashi. Apa boleh buat namanya juga kerja dan harus menyentuh bagian sensitif wanita agar bisa terpasang dengan baik.
Hal yang berbeda kalau Hayashi membuat jari palsu Yakuza, tentu urusannya juga dengan para Yakuza, mulai Chimpira, kelas terbawah sampai dengan Kumicho, kelas teratas pemimpin kelompok.
Info Yakuza lengkap lihat di www.yakuza.in