Wajah Berjerawat Boleh Facial, Ini Syaratnya
Jerawat adalah peradangan kronis di kulit. Bagaimana seharusnya kita memperlakukannya agar tak bertambah parah?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Jerawat adalah peradangan kronis di kulit. Bagaimana seharusnya kita memperlakukannya agar tak bertambah parah?
"Peradangan ini hendaknya tidak diperparah dengan trauma fisik. Maksudnya, jangan dipencet-pencet karena bisa membuat peradangan jadi makin hebat. Peradangan lebih hebat itu ketika akhirnya sembuh meninggalkan jaringan parut di kulit wajah. Dengan kata lain, wajah menjadi bopeng," kata Dr. Grace Novelita, SpKK, dokter ahli kulit dari Klinik BeYouTiful Jakarta.
Demi menghindari trauma fisik itu, wajah yang berjerawat sebaiknya tidak dikikis. "Jangan melakukan scrubbing pada wajah berjerawat karena akan membuat jerawat jadi parah," sarannya.
Untuk jerawat yang tidak parah, ia menyarankan perawatan kulit rutin seperti membersihkan kulit, mengoleskan penyegar untuk kulit berminyak dan memakai tabir surya. "Setelah itu boleh memakai obat jerawat yang dijual bebas di toko. Wajah yang berjerawat boleh mendapatkan perawatan facial di salon kecantikan asalkan jerawat tidak meradang," ujarnya.
Ketika jerawat sudah parah, ia menyarankan agar penderita jerawat segera berkonsultasi dengan dokter ahli kulit. "Mereka yang sebaiknya berobat ke dokter adalah selain yang punya jerawat radang juga mereka yang punya riwayat jaringan parut di wajah setelah berjerawat, mereka yang mengalami gangguan haid selain jerawat serta mereka yang mengalami masalah psikologis karena jerawat," katanya.
Dokter akan memberikan terapi kombinasi untuk memberikan hasil yang lebih maksimal. Obat yang diberikan untuk mengatasi jerawat berupa obat oles, obat minum dan mungkin terapi lain yang mempercepat kesembuhan jerawat.
"Jangan lupa, berikan waktu bagi obat untuk bekerja menyembuhkan jerawat," ujarnya.