10 Hal Tabu Soal Sang Mantan yang Berisiko Diungkit di Depan Pasangan
10 hal tabu berikut ini jangan pernah diungkit-ungkit atau diceritakan kembali di depan pasangan Anda saat ini.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Singkat atau lamanya hubungan yang pernah dijalani dengan mantan kekasih bukan jaminan kita bisa melupakan si mantan dengan cepat. Menghapus kenangan lama memang tak semudah membalikkan tangan.
Waktu merupakan obat yang manjur untuk mengobati luka hati. Sebagai manusia, kita butuh pelepasan emosi dari rasa kecewa tersebut. Dan, tanpa sadar ,kita mungkin mengatakan sesuatu yang kurang baik mengenai si mantan.
Putus memang tidak mudah, demikian juga jika harus menjalin pertemanan kembali dengan si mantan. Meski Anda masih merasa marah dan kecewa, sebaiknya tahan diri untuk tidak mengungkapkan hal-hal berikut mengenai si mantan.
1. Saya benci orangtuanya
Memang tak semua orang bisa langsung cocok dengan calon mertua, tetapi sadarilah bahwa Anda marah kepada mantan kekasih, tidak bijaksana jika Anda juga menjelek-jelekkan orangtuanya.
2. Saya masih mencintainya
Mungkin kenyataannya memang demikian, tetapi tahan diri untuk tidak mengungkapkannya terlalu sering. Walau Anda belum rela putus, tetapi menyimpan semua kenangan itu justru akan membuat proses memasuki babak baru menjadi lebih sulit.
3. Dia kurang merawat diri
"Napasnya bau", "Ia suka malas mandi", "Dia kurang wangi", adalah kata-kata yang kurang enak untuk disampaikan kepada orang lain. Tak ada gunanya merusak reputasinya di depan teman-temannya atau teman Anda.
4. Sahabatnya menyebalkan
Sering kali apa yang kita ucapkan saat marah tidak baik dan bisa membuat kita justru terlihat buruk. Sadarilah setiap akibat dari tindakan dan ucapan Anda.
5. Semua hal yang disampaikan dalam suasana privat
Dalam sebuah hubungan yang sangat dekat, kita tentu akan berbagi rahasia bersama. Tetapi, putusnya hubungan bukan berarti Anda boleh mengumbar hal-hal privat dan rahasia tentangnya.
6. Saya ingin dia kembali