Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

10 Tahun Francisco Costa Berkarya untuk Calvin Klein

Peragaan busana Calvin Klein, Kamis (12/9/2013), menutup perhelatan New York Fashion Week koleksi musim semi dan panas 2014

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Sanusi
zoom-in 10 Tahun Francisco Costa Berkarya untuk Calvin Klein
AFP Photo/Mehdi Taamallah
Model memeragakan busana koleksi musim semi dan panas 2014 rancangan Francisco Costa untuk Calvin Klein di New York Fashion Week, Kamis (12/9/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Peragaan busana Calvin Klein, Kamis (12/9/2013), menutup perhelatan New York Fashion Week koleksi musim semi dan panas 2014. Peragaan tersebut sekaligus menandakan satu dekade karier Francisco Costa sebagai creative director busana wanita Calvin Klein.

Lahir di sebuah pedesaan terpencil di Brazil, Francisco, bungsu dari lima bersaudara, dibesarkan oleh seorang ibu pengusaha garmen pakaian anak.

Pekerjaan ibunya itulah yang mengenalkan si kecil Francisco kepada dunia mode. Sedari kecil, Francisco sudah menujukkan ketertarikannya pada mode.

Suatu kali, saat harus menghadiri sebuah pesta yang diadakan pamannya, Francisco yang kala itu berumur 12 tahun, merancang sendiri busana yang ingin dikenakannya.

"Bukannya mencari ibu, saya malah pergi ke tukang jahit sendiri. Saya benar-benar membuat sepupu saya khawatir," kenang Francisco dalam sebuah wawancara dengan majalah Harper's Bazaar Amerika.

Tak lama setelah ibunya meninggal, pada tahun 1985, bermodalkan nekat - tak bisa berbahasa Inggris - Francisco yang saat itu berumur 21 tahun hijrah ke New York City, AS.

Sembari belajar bahasa Inggris di Hunter College, Francisco memperdalam ilmu mode dengan mengambil kursus malam di Fashion Institute of Technology.

Berita Rekomendasi

Batu loncatannya adalah saat Francisco bekerja untuk desainer kondang Oscar de la Renta selama lima tahun. Sang maestro mengajarkannya tentang warna dan filosofi soal mendesain.

"Saya benar-benar tak tahu apa arti warna," ujar pria yang sangat tertarik dengan dunia seni dan arsietek itu.

Francisco lalu bekerja untuk Gucci di mana dia menjadi asisten untuk Tom Ford, creative director Gucci saat itu. Kolaborasi keduanya menghasilkan Cher collection yang terinspirasi dari biduanita flamboyan Cher.

Barulah pada 2001, Francisco bekerja untuk Calvin Klein. Saat itu dia hanya sebagai salah satu anggota tim desain.

Garis desainnya yang minimalis, modern dan arsitektural menghadirkan sesuatu yang baru pada koleksi Calvin Klein.

"Seperti Calvin, Francisco memiliki kepekaan terhadap estetika modern. Namun kalau Calvin selalu menghindari teknik konstruksi yang rumit, Francisco justru merayakan sesuatu yang arsitektural," tutur Andrew Bolton, kurator Costume Institute di New York's Metropolitan Museum of Art.

Pada 2003, Calvin Klein menurunkan takhtanya kepada Francisco sebagai creative director untuk busana wanita. Francisco sendiri tak menyangka bakal terpilih.

"Saya pikir Calvin adalah orang yang berpendirian kuat. Tak pernah terbayangkan saya bisa diterima. Saya selalu berpikir saya tidak cukup keren untuk bekerja dengannya," ujar dia.

Calvin tak salah memilih orang. Koleksi Calvin Klein kian mendapat tempat di hati para pecinta mode. Nicole Kidman, Sarah Jessica Parker, dan Rooney Mara adalah beberapa bintang Hollywood yang jatuh cinta dengan buah karyanya untuk Calvin Klein.

Atas karyanya, pada tahun 2006 Francisco pernah dinobatkan sebagai Womenswear Designer of the Year oleh Council of Fashion Designers America (CFDA). Tahun 2008, prestasi yang sama diulanginya kembali.

"Ini baru permulaan saja. Masa depan sangat cerah," ujar Francisco.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas