Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Kecelakaan Mobil BMW dan Mercedes Benz Sambut Peragaan Busana Givenchy

Enam mobil BMW dan Mercedes Benz hitam model lawas saling bertumpuk satu sama lain. Beberapa di antaranya rusak

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kecelakaan Mobil BMW dan Mercedes Benz Sambut Peragaan Busana Givenchy
AFP PHOTO/MIGUEL MEDINA
Model memeragakan busana Givenchy koleksi musim semi dan panas 2014 di Paris Fashion Week, Minggu (29/9/2013). 

TRIBUNNEWS.COM - Enam mobil BMW dan Mercedes Benz hitam model lawas saling bertumpuk satu sama lain. Beberapa di antaranya rusak cukup berat. Kaca depan hancur, pintu hampir patah, dan bodinya penyok di beberapa bagian.

Kepulan asap masih keluar dari mesin di dalam kap dan lampu depan mobil pun masih menyala, menandakan mobil tersebut baru saja mengalami kecelakaan.

Itulah pemandangan yang menyambut para tamu di peragaan busana Givenchy untuk koleksi busana wanita musim semi dan panas 2014 di Paris Fashion Week, Minggu (29/8/2013) malam.

Para tamu terus menebak-nebak apa maksud Riccardo Tisci, sang creative director Givenchy, menampilkan "properti" runway yang berada tepat di tengah lingkaran tempat duduk penonton.

Rasa penasaran mereka pun terjawab tak lama setelah akun Twitter resmi Givenchy mengicaukan sesuatu sesaat menjelang peragaan.

"Car crash between Africa and Japan for the SS14 show," begitu bunyi kicauannya.

"Kecelakaan" tersebut rupanya menyimbolkan tema koleksi busana siap pakai (ready to wear) Givenchy untuk musim panas tahun depan, yaitu "menabrakkan" dua budaya yang sangat berbeda, Afrika dan Jepang.

Berita Rekomendasi

Riccardo menampilkan sederet gaun dan atasan yang didominasi aksen draperi yang jatuh dari leher secara asimetris.

Kesan Asia terasa pada bagian lengan yang hadir dalam siluet bergelembung. Sementara sentuhan Afrika tercipta lewat palet warna-warna alam dan motif-motif tribal. Kendati tribal, kesan glamor masih tetap terasa pada penggunaan bahan sequin baik hanya sebagai aksen maupun secara keseluruhan.

Tahun lalu, Riccardo memadukan keglamoran dan keceriaan lewat pilihan busana malam bermotif karakter Disney. Koleksi tersebut terbilang sukses di pasaran. Kendati sukses, Riccardo tak mau terus berada di zona nyamannya.

"Maksud saya bukan meninggalkan, tapi saya hanya ingin berpindah dari print, yang mana sangat sukses. Saya hanya ingin mengeksplorasi dunia yang baru," ujar Riccardo dikutip Tribunnews.com dari Women's Wear Daily. (daniel ngantung)

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas