Plaza Senayan Fashion Trend 2014 Berdekor Interior Pabrik
Sebanyak 36 desainer menampilkan karya mereka yang merupakan interpretasi mereka terhadap tren fashion 2014 di peragaan busana ini.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di balik glamornya koleksi busana rancangan desainer ternama, ada campur tangan orang lain untuk mewujudkannya. Mereka adalah para penjahit, pembuat pola, sampai pembuat manekin yang bekerja di sebuah workshop, studio, dan pabrik garmen.
Inilah yang menjadi konsep "Plaza Senayan Fashion Trend 2014", fashion show tahunan yang digelar Plaza Senayan untun pertama kalinya pada 3-5 Oktober 2013.
"Kadang-kadang orang lupa kalau ada orang di balik layar yang membantu para desainer mewujudkan koleksi yang menawan," ujar Natalia Anita Hatmarini, Manager Corporate Marketing & Communication PT. Senayan Trikarya Sempana, kepada TRIBUNnews.com, Kamis (3/10/2013).
Area bekas bowling alley di lantai P5 yang sudah berbulan-bulan tak terjamah disulap menjadi sebuah tempat bernuansa pabrik garmen "jadul".
Deretan mesin jahit singer klasik berbaris rapih memenuhi area menuju runway. Rak-rak berisi gulungan kain dan manekin terlihat berdiri berdempetan di sepanjang tembok. Atap venue dibiarkan tanpa plafon, memperlihatkan kerangka-kerangka atap sehingga kian mengentalkan nuansa "industrial".
Sementara lantai runway hadir dengan gambar meteran kain. "Saat saya buka pintunya pertama kali, debunya tebal sekali. Tidak ada listrik dan air. Benar-benar seperti pabrik bekas. Nan dari situ jugalah muncum ide Fashion Factory (pabrik) muncul," ujarnya.
Sayang, penempatan mesin jahit, manekin dan gulungan kain hanya sebatas untum dekorasi saja. Tidak ada orang yang mengoperasikannya. Ide untum mengenalkan orang di belakang layar itu belum sepenuhnya terwujud.
"Awalnya kami memang benar-benar menghadirkan penjahit dan sebagainya tapi tak bisa karena keterbatasan waktu persiapan, cuma dua minggu. Ini kan baru awal. Kita step by step. Semoga tahun depan bisa terealisasikan," ujar Natalie.
Sebanyak 36 desainer menampilkan karya mereka yang merupakan interpretasi mereka terhadap tren fashion 2014 di peragaan busana ini. Mereka antara lain Adjie Notonegoro, Samuel Wattimena, Hengki Kawilarang, Malik Moestaram, Ivan Gunawan, dan Raden Sirait.
"Plaza Senayan Fashion Trend 2014" menambah daftar panjang perhelatan fashion yang akan digelar sepanjang Oktober ini.
Ada IPMI (Ikatan Perancang Mode Indonesia) Trend Show 2014 yang dihelat di Gandaria City sepekan mendatang. Lalu disusul dengan Jakarta Fashion Week 2014 di Senayan City pada 19-25 Oktober
"Saya tidak menganggapnya sebagai persaingan. Justru kita saling bersinergi dengan tujuan yang sama yaitu membangkitkan industri fashion Indonesia," jelas Natalie.