Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Busana Muslim Dapat Dipakai Perempuan Tak Berhijab

Di Buyers' Room, Jenahara menampilkan pilihan busana muslim ready to wear premium berkonsepkan mix and match

Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Busana Muslim Dapat Dipakai Perempuan Tak Berhijab
Tribun Jakarta/Daniel Ngantung
Jenahara di booth-nya di Buyers Room Jakarta Fashion Week 2014. 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenahara Nasution adalah salah satu desainer yang menampilkan karyanya kepada para buyer lokal dan internasional di Buyers' Room Jakarta Fashion Week 2014.

Ditemui Tribunnews.com tak lama Buyers' Room resmi dibuka, Kamis (17/10/2013), Jenahara mengungkapkan koleksinya mendapat respon positif dari beberapa buyer internasional.

"Tadi ada buyer dari Milan yang mampir. Respon mereka positif. Mereka juga sempat kaget melihat busana muslim ternyata juga bisa dipakai perempuan yang tidak berhijab," ungkap putri aktris lawas Ida Royani itu.

Di Buyers' Room, Jenahara menampilkan pilihan busana muslim ready to wear premium berkonsepkan mix and match, sehingga bisa dipakai secara terpisah. Tak harus satu kesatuan.

Busana yang Jenahara tawarkan sangat bersiluet modern dalam palet dual tone (dwi-warna) yaitu hitam dan putih dengan sentuhan palet emas.

Mulai dari blazer, tunik, kaftan bahan transparan, terusan panjang dan pendek, blouse dan cropped top.

Berita Rekomendasi

Beberapa di antaranya hadir dengan detail stud emas yang menurut sang desainer untuk menciptakan kesan edgy.

"Yang terpenting adalah kualitas," tutur dia. Kualitas tersebut ditunjukkan Jenahara lewat jahitan yang rapi baik bagian luar maupun dalam pakaian.

Disamping itu, Jenahara juga mengangkat kain-kain lokal yang proses pembuatannya membutuhkan keterampilan khusus.

"Ada atasan yang menggunakan bordir Tasikmalaya. Ada pula bahan yang motifnya dibuat dengan teknik batik cap lalu dipadukan dengan tenun. Untuk mendapatkan kain sepanjang 35 meter dibutuhkan waktu satu bulan," ungkap dia.

Disadarinya dengan proses pembuatan bahan yang memakan waktu cukup lama, Jenahara tak akan bisa diproduksi secara besar-besaran.

"Kembali lagi ke konsepku, busana ready to wear premium. Tapi aku tetap punya busana yang memang memungkinkan diproduksi besar-besaran," jelas Jenahara

Sebagai peserta Indonesia Fashion Forward program binaan JFW, British Council, dan Kemenparekraf, Jenahara optimis produknya diminati para buyer lokal dan internasional khususnya.

"Insya Allah," kata Jenahara sambil tersenyum.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas