Ketika Anak Lebih Patuh Pada Guru Ketimbang Orangtua, Ini Penyebabnya
Acapkali anak-anak lebih patuh pada guru-guru mereka di sekolah. Orangtua sendiri seolah sudah kalah wibawa. Ini penyebab dan solusinya.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai orangtua, pasti Anda sering kali melihat sikap dan perilaku yang membingungkan dari anak. Misalnya, ketika berulah, mereka tidak mau menurut, dan malah cenderung melawan. Namun saat gurunya yang memberi tahu, barulah anak mau mematuhinya.
Karena hal yang demikian, tak sedikit orangtua lantas meminta bantuan sang guru. Bagi anak, orangtua adalah sosok yang mengasuhnya, juga yang memenuhi kebutuhan fisik dan psikisnya.
Adapun guru dinilai anak sebagai pendidik kala mereka membutuhkan informasi atau ingin mempelajari suatu informasi yang tidak mungkin dipenuhi semuanya oleh orangtua.
Peran orangtua dalam pendidikan dan perkembangan anak seharusnya ada pada urutan pertama. Pasalnya, orangtua adalah panutan anak dan yang paling tahu mana yang pas dan tidak untuk anaknya. Jangan terlalu menyerahkan semua urusan mengasuh anak pada institusi pendidikan khususnya guru mereka di sekolah.
Nah, bagaimana agar anak bisa menerima orangtuanya? Caranya tak lain dengan menumbuhkan rasa nyaman dan lebih dekat dengan figur orangtua. Berikut beberapa inspirasi caranya:
Pembimbing utama
Dalam perkembangannya, anak memerlukan dorongan dan bimbingan orangtua, seperti saat ia mengalami kegagalan. Tekankan padanya suatu hal positif dari sebuah kegagalan bahwa ia bisa belajar dari kegagalan tersebut. Bimbingan orangtua ini akan memberi pesan kepada anak mengenai pentingnya untuk terus mencoba.
Jadilah teman
Menghadapi berbagai mata pelajaran di sekolah bukanlah satu-satunya hal yang menjadi perjuangan anak. Bisa jadi mereka mengalami masalah dengan temannya. Nah, di saat seperti ini, yang mereka perlukan adalah seseorang yang bersedia mendengarkan apa yang menjadi masalah mereka. Ingat, tanpa adanya pendamping yang mau mendengarkan masalahnya, anak akan memiliki tambahan beban dalam kehidupannya, yang bisa menurunkan harga diri dan motivasi belajarnya, bahkan jadi tak percaya pada orangtuanya lagi.
Jadilah guru
Orangtua tidak bisa begitu saja menyerahkan semuanya kepada guru. Meski anak ditangani oleh guru terbaik, mereka tetap bisa mengalami kesulitan untuk mampu memenuhi kebutuhan individual setiap anak. Anak tetap memerlukan perhatian secara pribadi. Nah, di sinilah peran orangtua untuk memastikan mereka mendapatkannya.
Jadi, tetaplah terlibat dengan tugas-tugas anak. Sisihkan waktu setiap hari untuk menawarkan bantuan. Jalinlah komunikasi dengan gurunya secara teratur guna mengetahui hal-hal yang terjadi sehari-hari di sekolah. Jika anak membutuhkan bantuan ekstra, aktiflah membantunya atau akan lebih baik lagi jika Anda bisa melakukannya bersama-sama.
Sumber : Tabloid Nakita