WNA Ini Gugup Diajari Mainkan Gamelan
Saat mengoleskan canting ke kain WNA ini nampak mereka grogi. Goresan itu meleset dari garis yang jadi panduan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 35 orang yang mengikuti program pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) mengikuti pelajaran kelas luar yakni berlatih membatik dan bermain gamelan di Sanggar Jawa Jawi Java di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2014).
Awalnya, sejumlah siswa BIPA, itu nampak kaku saat bermain gamelan. Bahkan salah seorang siswi terbalik saat memukul tongkat gamelan. Tapi setelah mendapat pengetahuan tentang cara bermain mereka antusias mengikuti.
Pun demikian, saat siswa diajarkan untuk membatik. Saat mengoleskan canting ke kain nampak mereka grogi. Goresan itu meleset dari garis yang jadi panduan.
Tri Febrita selaku Head of Continous Learning Departement UMN mengatakan, berlatih budaya Jawa ini merupakan bagian mengenal budaya tanah air.
Niknik M Kuntarto selaku koordinator BIPA UMN menyatakan, melalui kegiatan kebudayaan seperti ini para warga negara asing yang belajar bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di UMN bisa memahami bahasa dan kebudayaan Indonesia dengan baik.
"Termasuk didalamnya seni membantuk dan musik tradisional yang akan menjadi pengalaman menarik dan akan terus diingat saat kembali ke negara masing-masing," katanya.
Kegiatan membantik dan bermain alat tradisional di sanggar Jawa-Jawi Java ini diikuti 10 warga negara asing yang mengikuti program BIPA UMN level Madya, 10 mahasiswa Tokyo Denki University (TDU), tiga mahasiwa Youngsan University dan 17 mahasiswa Silla University Korea.