Nasi Lemak Malaysia di Resto Ini Berubah Rasa Jadi Khas Lidah Indonesia
Nasi lemak asli Malaysia terkadang bikin lidah mudah enek (bosan). Tapi di resto ini, racikannya sudah diubah sesuai selera Indonesia.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Bau santan langsung menusuk hidung ketika memasuki restoran Coco's Kopitiam, Gedung Intiland, Jakarta. Bau santan itu rupanya berasal dari nasi lemak yang tengah diolah.
Nasi lemak merupakan salah satu menu andalan restoran yang baru dibuka Februari lalu ini.
Tapi tenang. Tak seperti nasi lemak negeri asalnya, Malaysia atau Singapura, nasi lemak Coco's Kopitiam dipastikan tak akan membuat enek penikmatnya meski setelah suapan yang kesekian kalinya.
"Banyak orang Indonesia mengaku baru makan tiga suap nasi lemak di Malaysia atau Singapura sudah langsung enek. Kalau di sini sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia," ujar Chef Maman Nyatiman, chef Coco's Kopitiam saat ditemui Tribunnews.com belum lama ini.
Kuncinya adalah, kata Chef Maman, kombinasi nasi dan santan yang seimbang. Tak lupa daun pandan untuk menambah cita rasa dan keharuman nasi lemak itu sendiri.
Meramu nasi lemak nyatanya bukanlah perkara yang mudah. Ia mengatakan butuh waktu setahun untuk meriset dan menggodok modifikasi nasi lemak yang pas sesuai lidah masyarakat Nusantara.
Yang unik dari menu nasi lemak di sini adalah hidangan pelengkapnya yang begitu bervariasi. Coba cicipi Nasi Lemak Shiook yang merupakan menu nasi lemak terlaris di Coco's Kopitiam.
Di samping sambal ikan bilis nan garing berikut sayur acar, nasi lemak ini juga dihidangkan dengan cumi-cumi bumbu kuning, rendang dan sepotong ayam yang bumbunya menyerupai rendang.
Gurih, nikmat, dan puas. Mungkin rentetan kata tersebut cocok untuk mendeskripsikan nasi lemak ini.
Rasa begah cepat datang saking lengkapnya lauk pada hidangan ini.
Bagi Anda yang berhasrat dengan kombinasi pelengkap lainnya, cobalah pesan nasi lemak Betawi yang dilengkapi dengan iga sapi. Untuk pilihan yang lebih ringan, Nasi Lemak Nyoya dengan pelengkap berupa potongan telur dadar bisa jadi pilihan.
Coco's Kopitiam tak hanya menawarkan pilihan Nasi Lemak. Di sini, Anda bisa menemukan menu mie, berbagi macam desert, dengan minuman-minuman tropikal yang menyegarkan. Hadir pula menu-menu sarapan berbahan home-made.
Coco's Kopotiam buka setiap Senin hingga Sabtu pukul 09.00-20.00 WIB. Jangan datang selagi jam makan siang karyawan atau selepas office hour kalau tidak mau menunggu lama untuk mendapatkan meja.
Letaknya yang berada di dalam gedung perkantoran membuat restoran berkapasitas 88 orang ini menjadi pilihan karyawan. Harga yang terjangkau mulai dari Rp 20.000 sampai Rp 50.000 menjadi daya tarik tersendiri.
Tak hanya yang berkantor di Intiland, tetapi termasuk gedung di sekitarnya. Penikmatnya juga beragam, mulai dari karyawan lokal, hingga karyawan asing.
"Di samping karena menunya beragam, suasana restoran yang cozy membuat customer khususnya karyawan di sekitar area ini tak bosan datang berulang kali," ungkap Natasha Utamilia, Advertising & Promotion Manager Urban Kitchen.
Unsur kayu yang begitu mendominasi interior bergaya melayu kontemporer menjadikan susana terasa lebih hangat dan welcome. Akses Wifi juga tersedia di sini.
Natasha menambahkan melihat respon yang begitu positif, tak menutup kemungkinan segera Coco's Kopitiam cabang kedua.
"Mungkin kami lebih mempertimbangkan area perkantoran. Sebab, belum banyak restoran nasi lemak dengan menu yang cukup beragam yang menyasar area tersebut. Kami masih melakukan riset," katanya.
Bagi Anda yang mendambakan nasi lemak yang nikmat tanpa bikin enek, Coco's Kopitiam adalah tempatnya!
Daniel Ngantung