Produk Kosmetika Tertentu Sesumbar 'Bebas Merkuri' di Kemasannya, Ternyata Beracun!
Produk kosmetik tertentu mencantumkan sesumbar 'bebas merkuri dan hidrokuinon', ternyata setelah diuji di laboratorium terbukti beracun !!
Penulis: Agung Budi Santoso
Apakah seperti Sesumbarnya?
Pertanyaan besarnya, benarkah produk kosmetik ini tidak mengandung merkuri dan hidrokuinon, seperti sesumbar yang ditulis besar-besar pada kemasannya? Tribunnews lantas mencoba menelusuri peredaran produk ini di pasaran bebas.
Dua pasar tradisional disambangi. Pertama di Pasar Kebayoran Lama. Kedua, di Pasar Jombang, Sudimara, Tangerang Selatan.
Untuk Pasar Kebayoran Lama, lokasinya di belakang Stasiun Kereta Api Kebayoran Lama, Jakarta.
Pasar ini amat ramai dengan hiruk-pikuk penjual dan pembeli. Pasar ini bak 'toko serba ada.’ Karena ada campur-campur barang dagangan. Mulai dari barang loakan (bekas), pasar burung dan ikan hias, obat kuat dan kejantanan lelaki, sembako, sayur mayur dan buah-buahan, berderet toko-toko emas, barang pecah belah, sederet penjual VCD dan DVD bajakan, toko-toko baju, dan macam-macam lainnya.
Bahkan di sebuah sudut pasar, di dekat rel kereta api di bawah jalan layang (fly over), ada yang terang-terangan menggeber dagangan berupa DVD film porno! Ketika Tribunnews menanyakan lokasi penjualan kosmetik, sang penjual DVD itu malah mengarahkan pada sebuah lapak kosmetik, radius 200 meter dari tempatnya berjualan.
Tribunnews lantas mendatangi lapak itu. Sang penjual dengan sangat agresif menawarkan barang dagangannya. Anehnya di lapak itu cuma dijual satu merek kosmetik saja yakni krim pemutih yang katanya berbahan utama bengkuang. Mereknya berinisial 'O.’
"Permisi pinjem tangannya. Coba lihat, dalam waktu sekejap, tangan sampeyan bisa putih bersih!” sesumbar seorang lelaki paruh baya kepada Tribunnews. Merasa penasaran dengan sesumbarnya, Tribunnews lantas menyodorkan tangan kanan.
Punggung tangan kanan itu lantas dia olesi dengan krim pemutih yang dia bilang berbahan bengkuang itu. Setelah diolesi krim, didiamkan sekitar setengah menit. Lalu permukaan kulit digosok-gosok berkali-kali.
Saat tangan digosok-gosok, kotoran di permukaan kulit mengelotok (mengelupas). Entah yang mengelupas itu kotoran atau kulit ari, yang pasti dalam waktu sekejap punggung dari telapak tangan kanan itu memang tampak putih bersih!
"Sekarang coba bandingkan dengan tangan kiri. Coba lihat baik-baik bagaimana bedanya? Pasti tangan kanan jauh lebih putih bersih kan?” kata si abang penjual krim pemutih dengan insial merek 'O’ itu.
Ketika dua tangan disandingkan, memang terlihat kontras perbedaannya. Punggung telapak tangan kanan yang tadi digosok-gosok memakai krim itu tampak putih bersih. Hanya dalam waktu lima menit setelah digosok-gosok krim, berubah drastis. Jauh berbeda dibanding tangan kiri yang tidak diapa-apakan.
"Murah meriah saja, kalau buat sampeyan saya kasih harga Rp 20.000 (per kemasan). Kalau beli tiga, cukup Rp 50 ribu!” ujar sang penjual. Ia lantas menunjukkan foto mejengnya bersama Wanda Hamidah, politisi cantik yang juga mantan model sabun mandi itu. Entah di mana si abang ketemu Wanda Hamidah, foto berduanya itu dia pajang di lapaknya, untuk menarik perhatian pembeli.
Pantauan Tribunnews, produk kosmetik tersebut lumayan laku. Beberapa pembeli terlihat mampir di lapak itu. Karena itu, Tribun memutuskan mengambil produk tersebut sebagai salah satu sample untuk diteliti tingkat keamanan dari komposisi bahan-bahan pembuatannya.