Di Bandung, Roti Canai Tak Hanya Versi Original
VVarian roti canai manis dapat dipilih dalam aneka rasa dan topping, mulai coklat hingga es krim.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - INDONESIA merupakan negara yang terletak di rumpun Melayu. Tak heran, pengaruh budaya Melayu cukup terasa di negara ini, termasuk di ranah kuliner.
Aneka hidangan ala Melayu pun menjadi populer di sini. Persamaan bahan dan cita rasa yang akrab di lidah membuat berbagai sajian Melayu mendapat tempat di hati masyarakat Indonesia. Meski begitu, tak jarang aneka sajian tersebut turut dimodifikasi agar lebih mudah diterima lidah orang Indonesia.
Satu sajian yang cukup populer dan banyak disukai adalah roti canai. Roti khas yang terkenal di kawasan Malaysia dan Aceh ini, terhitung mudah ditemukan di Kota Bandung.
Salah satunya di Mamak Kitchen, yang terletak di kawasan Jalan LLRE Martadinata. Di tempat ini, berbagai sajian roti canai bisa ditemui mulai dari yang original hingga yang dimodifikasi.
"Roti canai merupakan hidangan yang sangat umum di Malaysia. Di sini kita memakai roti yang fresh, dibuat secara handmade, dengan berbagai modifikasi rasa," kata Supervisor Mamak Kitchen, Ahmad Kurnia, Senin (20/4/2014).
Roti canai yang ditawarkan terdiri dari varian roti bercita rasa gurih hingga manis. Roti canai gurih bisa ditemui dalam menu roti canai original, yang dihidangkan bersama kari ayam. Sementara varian roti canai manis dapat dipilih dalam aneka rasa dan topping, mulai coklat hingga es krim.
Seperti roti canai chocolate cheese. Dalam menu ini, roti canai dipadu dengan taburan coklat dan parutan keju serta tambahan es krim. Roti canainya pun dibuat lebih tipis dan crunchy, layaknya crepes.
Selain itu ada juga roti canai snow yang bertabur gula tepung. Menambah kelezatan, roti ini juga ditambahkan dengan es krim vanilla di atasnya.
"Untuk roti bercita rasa gurih ada roti canai kari ayam. Ini merupakan menu yang paling dikenal," katanya.
Proses pembuatan roti canai sendiri dimulai dengan adonan terigu, telur, mentega dan bumbu spesial. Adonan diberi air, gula putih, susu kental serta vanila essence dan garam.
Air yang digunakan pun merupakan air yang dipanaskan. Air dicampur ke dalam adonan bersama dengan telur. Setelah itu adonan didiamkan selama 30 menit sambil ditutup dengan lap basah.
"Setelah itu adonan dibanting-banting seperti membuat martabak telur sampai lebar. Lalu dibentuk seperti ditumpuk-tumpuk, dan dipipihkan baru di-grill," kata Chef Mamak Kitchen, Indri Fujiarti.
Aneka roti canai di Mamak Kitchen ditawarkan dengan harga bervariasi. Cukup mengeluarkan uang kisaran Rp. 18.000- 26.000, roti canai lezat bisa langsung disantap.
Tempat lain yang menawarkan roti canai adalah Tjendana Bistro di kawasan Jalan Sukajadi. Roti canai di sini pun tersedia dalam beberapa rasa, mulai dari yang manis maupun gurih.
Yang paling difavoritkan tentunya roti canai kari. Dikatakan sang pemilik, Andrie, karinya berkiblat pada rasa Melayu Aceh yang kental.
"Terbuat dari adas, kayu manis, anistar, campuran rempah serta santan, kari ayam yang disajikan ini bertekstur kental," ujarnya.
Rotinya sendiri terbuat dari adonan tepung, telur, susu dan mentega yang dibentuk sesemikian rupa. Roti canai ala Tjendana Bistro ditawarkan seharga Rp. 25.000. (isa)