Tak Nyaman Pacaran dengan Si Dia? Ini Delapan Kesalahan Kalau Anda Pilih Bertahan
Kalau sudah tak nyaman berpacaran dengan si dia yang otoriter, putus saja. Ini delapan kesalahan kalau Anda bertahan.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah hubungan seharusnya membawa kebahagiaan. Ketika kebahagiaan tak lagi dirasakan, berpisah bisa menjadi pilihan tepat. Sayangnya sebagian orang memilih bertahan dengan alasan salah.
1. Terlalu nyaman
Dalam hati Anda sebenarnya sudah tak menginginkan hubungan ini lagi. Namun, Anda merasa nyaman selama berada di dekatnya. Namun, ketika hati kecil dan pikiran Anda menyadari bahwa tak ada lagi kecocokan dan Anda sulit merasa bahagia saat bersamanya, keputusan untuk bertahan bersamanya tentu bukanlah hal yang tepat.
2. Tak ingin menyakiti
Salah satu alasan mempertahankan hubungan adalah karena Anda benar-benar peduli pada pasangan dan tak ingin menyakitinya. Namun sebenarnya, pasangan Anda akan merasa lebih kecewa dan sakit hati jika ia tahu bahwa Anda sebenarnya tak lagi cinta kepadanya. Berbohong pada si dia tentang perasaan Anda bukanlah hal yang fair. Jadi, segeralah putuskan hubungan, agar Anda berdua bisa segera move on.
3. Takut sendirian
Rasa kesepian memang membuat kita merasa tak nyaman. Pasalnya kita selalu membutuhkan teman untuk bicara, diskusi, dan berbagi. Aktivitas-aktivitas ini terkadang tak bisa dilakukan dengan keluarga atau pun sahabat, melainkan dibutuhkan orang terdekat yang kita cintai. Rasa takut kesepian dan merasa sendirian inilah yang kemudian mendorong untuk menjauh dari status single. Padahal menjadi lajang tak selalu menyebalkan bahkan Anda bisa menikmati masa-masa ini.
4. Takut si dia marah
Jika alasannya adalah karena Anda takut si dia marah dan akan menyakiti Anda atau bahakan menyakiti dirinya sendiri, Anda memang perlu menghadapi situasi ini dengan sangat hati-hati. Meski begitu, Anda tetap harus keluar dari hubungan yang tak sehat seperti ini, tanpa perlu terlalu memikirkan konsekuensinya Apa pun yang terjadi pada si dia, bukan tanggung jawab Anda. Jadi, jangan biarkan ancamannya menghentikan langkah Anda.
5. Semua orang menyukainya
Ketika si dia dengan mudahnya mencuri hati keluarga Anda dan teman-teman dekat banyak yang mengagumi si dia, Anda pasti akan lebih sulit melepaskannya. Ketika sesuatu terjadi dalam hubungan Anda, jangan biarkan peer pressure mempengaruhi keputusan Anda. Karena mereka tak mengenal si dia sebaik Anda mengenalnya, mereka tak pernah melihat bagaimana si dia memperlakukan Anda dalam situasi personal.
6. Banyak kenangan indah
Dalam sebuah hubungan tentu ada saat-saat indah yang tak terlupakan bersama si dia. Seringkali ini juga menjadi alasan Anda untuk mempertahankan hubungan. Pasalnya kenangan indah tetaplah menjadi kenangan indah, yang takkan berubah buruk di kepala Anda. Nah, ketika Anda merasa bahwa hubungan dengan si dia harus diakhiri, sebaiknya ingatlah kenangan buruk yang terjadi untuk memperkuat alasan berpisah.
7. Sakit
Memutuskan hubungan dengan si dia, karena ia hobi flirting tentu jauh lebih mudah, ketimbang memutuskan si dia karena si dia sakit. Katanya cinta bisa menerima suka dan duka. Karena itu, sebelum membuat keputusan, pikirkan dulu setiap pertimbangannya. Apakah Anda ingin berpisah karena si dia sakit ataukah karena Anda memang sudah tak bahagia dengan hubungan ini?
8. Terlalu tergantung
Rasa tidak aman sangat sulit untuk dikuasai, tapi yakinlah bahwa di luar sana ada seseorang yang lebih tepat untuk Anda. Percaya deh bahwa Anda bisa melakukan semuanya lebih baik, meski tanpa si dia. Tetap bertahan dengan seseorang, hanya karena Anda merasa tak cukup mampu menghadapi semua masalah, bukanlah alasan yang sehat.
(CHIC/Bestari Kumala Dewi/Equita Maulidya)