Belum Ada Calon Presiden dengan Program Peduli Industri Kreatif, Khususnya Fashion
Dunia mode Indonesia mempertanyakan calon presiden yang punya visi dan peduli industri kreatif fashion kok belum ada ya?
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa pencalonan presiden dan wakilnya semakin menghangat seiring pemilu presiden yang tak lama akan digelar dalam beberapa bulan.
Masyarakat pun berharap calon pasangan terpilih nantinya akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
Harapan ini juga datang dari mereka yang menggantungkan hidupnya pada industri kreatif, khususnya mode.
Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Taruna K. Kusmayadi berharap calon terpillih menaruh perhatian lebih pada pembangunan ekonomi dengan memperkuat industri mode.
"Karena negara kita kaya budaya sehingga sangat masuk akal bila kita bisa menjadi negara yang melangsungskan industri mode sebagai pemasukan utama," ujarnya kepada Tribunnews.com saat ditemui di sela perhelatan Jakarta Fashion & Food Festival 2014, Senin (19/5/2014).
Ia mengatakan mode memiliki value added sehingga mampu menyejahterakan masyarakat banyak. Perlu sinergi antar kementerian terkait supaya industri ini dapat berkembang.
Lebih lanjut, Taruna mengusulkan ada pemisahan antara kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Supaya lebih fokus. Masih banyak area ekonomi kreatif yang belum tergarap, khususnya mode," ujar desainer berkepala pelontos ini.
Melihat sepintas program dan latar belakang kandidat, Taruna mengaku belum melihat pasangan yang memiliki program terkait pengembangan ekonomi melalui industri mode.
"Mungkin karena terlalu dini. Tapi saya berharap di kemudian hari, mereka bisa mimikirkannya.
Sebagai catatan, berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2013, dari 15 sektor industri kreatif, industri mode menjadi penyumbang penyumbang terbesar kedua terhadap product domestic bruto (PDB) Nasional,
Kontribusi industri fashion sebesar Rp 181 triliun dari total 15 sektor ekonomi kreatif sebesar Rp 642 triliun. Pertumbuhannya tahun lalu mencapai 6,4 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 5,7 persen.
Klik di sini! - Berita dan gosip terpanas selebritis, hari ini!
Klik di sini - Foto-foto selebritis keren dan terkini, hari ini !
Klik di sini - Artikel-artikel asyik seputar gaya hidup masa kini