Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Spa Sudah Menjadi Bagian dari Kebutuhan Tubuh untuk Bugar

Relaksasi di spa sudah bukan lagi menjadi gaya hidup bersantai ria, tapi menjadi kebutuhan agar tubuh kembali bugar.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Spa Sudah Menjadi Bagian dari Kebutuhan Tubuh untuk Bugar
Tribunnews/Herudin
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Relaksasi di spa sudah bukan lagi menjadi gaya hidup bersantai ria, tapi menjadi kebutuhan agar tubuh kembali bugar.

President Bali Spa Wellness Association (BSWA), Alexandra Sutopo, mengatakan Surabaya merupakan kota metropolis yang penuh aktivitas para warganya.

Padatnya aktivitas itu bisa membuat tubuh kehilangan kebugarannya.

Jika tak dilakukan perawatan, tubuh akan mengalami fatigue (kondisi rasa lelah tubuh parah yang membuat tubuh tidak semangat meski sudah istirahat cukup) dan kehilangan produktivitasnya.

“Kami pikir relaksasi di spa sudah jadi kebutuhan masyarakat yang produktif, seperti warga kota Surabaya misalnya, untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya agar bisa kembali bersemangat dalam beraktivitas,” kata Alexandra di sela-sela seminar Spa Spirit BSWA Roadshow: Beauty Outside, Healthy Inside, di Hotel Ibis Basuki Rachmad, Sabtu (24/5/2014).

Model relaksasi spa yang cocok untuk karakter kota Surabaya yang dinamis, lanjutnya, adalah quick fix.

Padatnya aktivitas dan minimnya waktu untuk meluangkan waktu membugarkan kembali tubuh, harus ditangani secara tepat dan cepat, yaitu pijatan quick fix yang langsung ke pusat kelelahan.

Berita Rekomendasi

“Kami di Bali, orang melakukan spa bukan hanya untuk tubuh tapi ketenangan jiwa. Di Surabaya, kami pikir bisa fokus ke relaksasi tubuh mengingat saking sibuknya warganya,” sambungnya.

Mengadakan seminar spa di Surabaya, Alexandra menerangkan ingin mengembangkan dunia relaksasi tradisi Indonesia agar semakin profesional dan terstandar.

Tiap-tiap daerah di Indonesia memiliki cara tersendiri untuk perawatan tubuh.

Metode ini, ujarnya, harus dijaga dan dikembangkan agar menjadi metode spa yang terstandar.

“Orang-orang luar negeri kenal spa tradisional Indonesia itu sebagai Bali Spa. Padahal, kami banyak mengadopsi perawatan tubuh tradisional Jawa. Sudah saatnya model spa asli Indonesia ini terus berkembang dan memiliki standar,” urainya.

Sementara itu, Owner The Private Spa Wellness Center, Bali, Erika Dewi, menambahkan ralaksasi spa di Bali juga menambahkan sisi spiritual.

Spa di Bali tidak hanya sekedar memijat tapi juga merawat pasiennya dengan metode qi gong, yoga, hingga meditasi.

“Ketika jiwa merasakan kedamaian secara otomatis, tubuh meresponnya dengan memancarkan energi positif. Jadi relaksasi di spa itu tidak hanya mengembalikan kebugaran tubuh, tapi untuk mengupayakan ketenangan jiwa,” tandas Erika.(*)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas