Marga Alam Terinspirasi Kupu-Kupu di Peragaan Tunggal Perdana
Sekitar setahun lalu, pria kelahiran Surabaya ini dirundung kebingungan karena belum menemukan konsep yang pas untuk peragaan busana tunggal perdana
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – "Butterfly" menjadi tema peragaan tunggal perdana desainer Marga Alam di Grand Ballroom Hotel Mulia, Rabu (11/6/2014) malam. Pemilihan kupu-kupu sebagai tema kata Marga datang tanpa disengaja.
Sekitar setahun lalu, pria kelahiran Surabaya ini dirundung kebingungan karena belum menemukan konsep yang pas untuk peragaan busana tunggal perdananya.
"Saya berdoa dan pasrah, meminta jalan keluar kepada Allah. Tidak lama, ada kupu-kupu datang hinggap di tangan saya," cerita Marga saat jumpa pers sebelum peragaan busananya.
Kuput-kupu tersebut, lanjutnya, seperti betah berlama-lama di tangannya. "Padahal tangan sudah saya gerak-gerakkan, sampai diajak ber-selfie pun, kupu-kupu itu tidak mau pergi. Saya langsung menangis. Itu sepertinya jawaban dari Allah," ungkap Marga yang pernah dinobatkan sebagai The Best Designer 1995 untuk Lomba Desain Busana Pengantin Modern tingkat ASEAN.
Di "Butterfly", Marga menampilkan 70 busana wanita dan lima setelan pria. Tidak seperti biasanya, koleksi kali ini jauh dari kesan "bling-bling" sebagaimana ia dikenal. Walau lebih "tenang", ia mengatakan desainnya tetap elegan dan memiliki daya tarik tersendiri.
"Saya ingin menujukkan diri saya secara keseluruhan bahwa saya tidak hanya bisa membuat kebaya glamor," ujar Marga.