Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Berkain, Perkenalkan Budaya Indonesia yang Sesungguhnya

Dengan berkain, Sita ingin masyarakat khususnya generasi muda menyadari bahwa Indonesia memiliki budaya yang sangat bagus.

Penulis: Dewi Pratiwi
zoom-in Berkain, Perkenalkan Budaya Indonesia yang Sesungguhnya
Super Ball - Dewi Pratiwi
Komunitas Cinta Berkain di Festival Seni dan Budaya Nusantara. 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Mengekspos diri adalah salah satu cara yang ingin dilakukan Komunitas Cinta Berkain (KCB) untuk mempromosikan busana asli Indonesia kepada generasi muda. Selain itu, KCB juga melakukan berbagai kegiatan untuk memperkenalkan komunitas yang tidak hanya ditujukan kepada wanita tetapi juga pria.

Namun, mengekspos diri di depan publik menjadi pilihan paling efektif terutama untuk generasi muda. "Kami ingin lebih banyak bisa mengekspos diri di depan publik dan menunjukkan bahwa Indonesia punya busananya sendiri," ujar Ketua KCB Sita Hanimastuti kepada tribunnews.com belum lama ini.

Dengan lebih banyak mengenakan kain di berbagai kesempatan, masyarakat bisa melihat bahwa tidak ada hal yang aneh saat menggunakan kain di setiap kegiatan. Dan juga bukan berarti menggunakan kain, Sita dan komunitasnya menolak busana bangsa luar. Tetapi berkain ini memamerkan bagaimana busana masyarakat Indonesia yang sesungguhnya.

"Ada yang bertanya kepada saya apakah saya menolak pakaian-pakaian luar. Saya katakan saya tidak menolak tetapi saya hanya menempatkannya di saat-saat tertentu. Ada saatnya saya pakai celana panjang," ujar Sita.

Sita juga menekankan bahwa berkain itu tidak harus sepanjang hari. Bisa dipakai saat keluar rumah saja. Jika ada acara yang mengharuskan memakai celana panjang, ia pun akan mengenakannya. Tetapi sebisa mungkin, Sita dan anggota komunitasnya akan mendahulukan penggunaan kain sebagai bagian dari fashion sehari-hari.

Dengan berkain, Sita ingin masyarakat khususnya generasi muda menyadari bahwa Indonesia memiliki budaya yang sangat bagus. Berkain itu juga bukan busana jadul tetapi sebuah busana yang bisa memberikan pendidikan moral bagi siapapun karena busana berkain itu santun dan sangat menghormati orang lain.

Selain itu, dengan berkain, masyarakat telah membantu pemerintah untuk meningkatkan rasa cinta pada budaya sendiri. "Selama ini pemerintah selalu meminta masyarakat untuk mencintai budaya kita sendiri. Tanpa dukungan masyarakat, semuanya hanya sia-sia," ungkap Sita yang memulai ide membentuk Komunitas Cinta Berkain ini dari sebuah obrolan ringan.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas