Bagaimana Dapat Jodoh Kalau Jarang Bertemu Orang Baru? Ini Solusinya
Menemukan orang baru untuk dijajaki dalam hubungan pacaran saja dirasakan masih sangat susah.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hidup di ibukota dengan pekerjaan yang menumpuk dan agenda kegiatan yang tak henti memang terkadang membuat banyak orang terlena. Apalagi mereka yang akhirnya tidak punya cukup waktu untuk menemukan pasangan hidup mereka karena bermukim di kota besar dengan segudang kegiatan yang menanti.
Tapi meskipun begitu, banyak pria ataupun wanita yang sebenarnya masih menyimpan keinginan untuk menemukan pasangan, meski di tengah waktu kesibukan yang menghimpit. Sayangnya, meski begitu, setiap pribadi biasanya masih membatasi diri dengan segudang kriteria pasangan idaman. Padahal, menemukan orang baru untuk dijajaki dalam hubungan pacaran saja dirasakan masih sangat susah.
Sebenarnya, di sinilah fungsi biro jodoh. Terutama bagi mereka yang memang tidak memiliki waktu untuk bertemu dengan orang baru.
"Fungsi biro jodoh adalah memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertemu banyak orang. Salah satu permasalahan yang kerap timbul, apalagi di ibukota adalah tidak ada banyak kesempatan untuk bertemu orang baru," ujar Violet Lim, CEO dan founder biro jdoh asal Singapura, Lunch Actually.
"Kesulitan dari banyak wanita dan pria yang berkarier di ibukota dan belum menikah adalah soal kesempatan bertemu orang baru. Itu yang susah sekali diwujudkan. Cobalah bertanya pada teman-teman Anda yag masih single . Pasti banyak dari mereka yang tidak pernah bertemu 10 orang baru dengan jenis kelamin berbeda dalam satu bulan. Bahkan mungkin dalam setahun! Jika memang itu angkanya, bagaimana mereka akan bertemu orang yang akan berjodoh dengannya?," ujar Violet lagi.
Violet mengibaratkan kehadiran biro jodoh sebagai sesuatu yang bisa "memangkas" proses awal perkenalan. "Kami seperti memotong prosesnya menjadi lebih singkat karena faktor waktu yang sangat sedikit dimiliki wanita atau pria. Itulah yang dilakukan biro jodoh, memberikan kesempatan kliennya untuk bertemu orang baru. Ditambah lagi, orang yang mereka temui itu sudah 60-70 persen memiliki tujuan yang sama dengannya dan sebaliknya." (Tabloidnova.com/Yetta Angelina)